kabartuban.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban berencana akan melakukan pemanggilan terhadap pengelola fave hotel, hak ini karena hotel yang berada di jalan Basuki Rahmat itu diduga mengunakan tempat karaoke di atas hotel saat bulan Ramadan.
Adanya suara yang ditimbulkan dari musik yang berasal dari dalam hotel itu juga sempat membuat beberapa warga di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Kota Tuban merasa terganggu. Guna memastikan kebenaran, personil gabungan terdiri TNI, Polri dan Satpol PP melakukan razia ke tempat itu, Jum’at (1/6/2018) malam.
“Jadi anggota kita ke lokasi memantau ada suara musik, kemudian langsung kita naik ke lantai atas, untuk menghentikan musiknya, ” ujar Kasatpol PP Tuban, Hery Muharwanto kepada kabartuban.com, (2/6/2018) .
Petugas tetap melakukan pemeriksaan di hotel untuk memastikan kebenarannya, dan lantai paling atas yang ada perlengkapan alat musik, selain itu juga petugas memperlihatkan surat edaran Bupati Tuban, yang isinya larangan pentas musik selama bulan suci Ramadlan. Dengan kejadian itu, Satpol PP akan memanggil pengelola hotel akibat adanya dugaan karaoke di saat Ramadan.
“Rencana Senin (4/6/2018) akan kami panggil ke kantor untuk klarifikasi terkait dugaan adanya karaoke, dan akan berikan juga surat teguran,” jelasnya.
Sementara itu Pepeng Putra Wirawan, selaku owner favehotel membatah jika didalam hotel ada karaoke. Ia mengatakan didalam hotel ada fasilitas berupa alat musik keyboard yang digunakan untuk tamu.
“Bukan karaoke, tetapi fasilitas hotel untuk tamu berupa keyboard,” jelas Pepeng Putra Wirawan saat dihubungi lewat pesan singkat.
Fasilitas bernyanyi didalam hotel yang menggunakan alat musik keyboar tersebut diakui ada jam operasionalnya.
“Ada batasannya (operasional bernyanyi, red) mulai jam 6 sore sampai 10 malam,” tegas Pepeng panggilan akrab owner favehotel tersebut. (Dur)
