kabartuban.com – Menjelang pemilu presiden 2014, aparat kepolisian resort Tuban menggelar simulasi pengamanan Pemilu Pemilihan Presiden (Pilpres). Proses simulasi berlangsung menarik dengan berbagai macam peragaan tentang pengamanan pemilu, mulai dari tahap pendistribusian logistik hingga pemungutan suara. Simulasi digelar sebagai bentuk persiapan petugas dalam mengamankan Pilpres dari berbagai macam gangguan keamanan yang tidak diinginkan, Jum’at (30/5/2014).
Simulasi berlangsung di halaman belakang Mapolres Tuban, dengan diikuti lebih dari 500 anggota Polres Tuban bersama Linmas. Proses simulasi diawali dengan adanya gangguan dan teror oleh tiga pemuda yang sedang mabuk berat. Mereka tiba-tiba mencegat rombongan mobil yang hendak mendistribusikan kebutuhan logistik ke PPK untuk keperluan Pilpres.
Aksi ketiga pemuda ini langsung dicegah para petugas yang melakukan pengawalan. Usai terjadi duel dan perkelahian seru, petugas akhirnya berhasil mengamankan ketiganya.
Dalam simulasi tersebut, juga diperagakan gangguan keamanan yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pemungutan suara di TPS. Seorang pemuda mabuk berulah dan membuat onar, namun berkat kesigapan petugas di lokasi, pemuda ini pun berhasil dilumpuhkan.
Kepada wartawan media ini, Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi menyatakan, “Simulasi ini digelar dengan tujuan untuk pembekalan kepada seluruh anggota di Polres Tuban. Hal ini didasarkan pada evaluasi pengamanan Pileg lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, “Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, khususnya yang sifatnya mendasar, seperti mekanisme pengawalan dan pengamanannya. Mulai pendistribusian logistik dari KPU ke PPK hingga ke masing-masing TPS, serta pengamanan saat pencoblosan dan rekapitulasi suara di masing-masing TPS.
Menurut informasi yang didapat kabartuban.com, dalam pengamanan Pilpres sembilan juli mendatang, pihak Mapolres Tuban akan menerjunkan sebanyak dua pertiga kekuatan atau sekitar 600 personil. (af/im)