kabartuban.com – Seorang ayah berjalan kaki menyusuri pantura Tuban dengan berjalan kaki untuk mencari anaknya yang hilang sejak 2 minggu yang lalu. Sarno (55) warga Desa Jinanten, Kecamatan Sale, Kabupaten Tuban, dengan hati yang penuh kesedihan mencari putra keduanya, Tahir (28) yang mengalami keterbelakangan mental, dan hilang entah kemana.
Kepada wartawan media ini, Sarno mengatakan, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut hilang setelah melakukan aktifitas rutinnya, mencari rumput untuk pakan sapi di rumah. Tahir pergi meninggalkan rumah untuk mencari rumput pada tanggal 15 Februari 2017 dan hingga kini tak pernah kembali, Kamis (2/3/2017).
“Biasanya habis subuh sudah keluar rumah, terus cari rumput dan tidak kemudian pulang. Tahir itu pemalu, mungkin dia lupa jalan pulang. Karena memang mengalami keterbelakangan mental sejak kecil. Saya kawatir sekali dan sampai kini tidak pernah berhenti mencarinya,” kata Sarno.
Lebih lanjut Sarno juga mengatakan, bahwa dirinya sudah berulang kali berjalan dari rumah sampai ke Jatirogo. Bahkan 2 (dua) hari yang lalu dirinya berjalan kaki dari rumah sampai ke alon-alon Tuban untuk mencari Tahir.
Sementara itu, Yayuk Widayati (32) selaku Kepala Desa Jinanten Kecamatan Sale Kabupaten Tuban mengatakan, Sarno sampai hari ini tidak pernah berhenti mencari anaknya yang hilang. \
“Sempat ada informasi dari teman saya, pada hari minggu 26 Februari 2017, Tahir terlihat di Masjid yang berada Bulu Bancar. Teman yang memberi informasi tersebut tahu kalau Tahir itu anak hilang, setelah melihat gambar yang disebar orang tua Tahir,” kata Yayuk.
Ciri – ciri Tahir, rambut keriting dan terakhir sebelum hilang memakai baju kotak – kotak putih kombinasi krem, celana pendek, bersepeda onthel yang menggunakan rantai motor. (im)
Keterangan : Mohon bantuan, jika ada yang menemukan anak tersebut untuk menghubungi 0852 9326 6258 / 0852 9326 6779 an. Yayuk Widayanti