21 Warga Ring I Kilang Minyak Dapat Beasiswa ke PEM Akamigas Cepu

391

kabartuban.com – 21 anak dari lima Desa yang menjadi wilayah Ring I Grass Root Refinery (GRR) mendapatkan beasiswa Diploma III di PEM Akamigas Cepu, yang diberikan oleh Pertamina Persero dalam rangka kepedulian pertamina kepada warga yang terdampak project GRR di Tuban.

Azwar Sahadin sebagai perwakilan Pertamina Pusat mengatakan, 21 anak yang lolos dari 51 anak yang ikut seleksi masuk ke salah satu Perguruan milik Kementrian ESDM.

“Kami akan mengupayakan ,pelatihan yang sesuai kebutuhan proyek,” kata Azwar Sahidin Perwakilan Pertamina Pusat.

Para calon mahasiswa ini diantaranya dari Desa Wadung sebanyak 10 anak , 7 anak dari Sumurgeneng, kemudian dari Desa Rawasan 1 anak , 2 anak dari Kaliuntu dan Mentoso 1 anak.

Sebelum mengikuti tes, para peserta dibekali dengan materi dan diikutkan di salah satu bimbingan belajar di Tuban pada tanggal 29 April sampai 9 Mei. Kemudia di bulan Juni mereka ikut tes, dan terpilih 21 anak dinyatakan lolos tes dan Wawancara.

“Biaya sekolahnya sangat mahal, satu semesternya saja Rp58 juta, ini harus di manafaatkan dengan baik. Dan nanti pada magang kami akan juga memberikan fasilitas pemagangan di seluruh unit Pertamina, bahkan kesempatan bisa bergabung di GGR Tuban,” tambahnya.

Sementara itu Heriawanto, perwakilan Project Koordinator GRR Tuban, mengatakan, peserta beasiswa yang lolos harus bersyukur dan bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi.

Beasiswa ini baru pertama kali yang dilakukan Pertamina pada warga Jenu, sebagai salah satu penyiapan SDM kepada warga terdampak kilang dengan memberikan beasiswa.

“Lima desa sudah menjadi prioritas kami, dan sebelumnya sudah kita libatkan untuk pelatihan dan diserap sebagai pekerja land clearing tahap pertama, dan tahap kedua juga akan sama,” tambahnya.

Putri Ema Elisa sebagai perwakilan peserta yang mendapatkan beasiswa PEM Akamigas Cepu, berterima kasih kepada pihak perusahaan, yang telah memberikan peluang kepada warga ring I untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi milik Kementrian ESDM RI ini.

“Kami merasa bangga, ini menjadi langkah awal kami untuk menggapai cita-cita,”terang salah calon mahasiswi PEM Akamigas.

Di tempat yang sama Camat Jenu, Maftuhin Reza mengatakan berharap program ini bisa berlanjut atau selama GRR berdiri, bahkan selama kilang ini di Bumi Wali ada.

Sementara 30 anak yang belum lolos seleksi, bisa diikutkan kembali bimbel di tahun ke depan, serta ditambah juga siswa kelas 12 wilayah ring satu, agar bisa juga ikut serta dalam memberikan sumbagsih untuk negeri.

“Harapan kedepan ada 40 anak yang bisa lolos dan kuliah di PEM Akamigas lewat beasiswa Pertamina. Dan harapan kami juga lima desa menjadi prioritas yang karena bersinggungan langsung dengan GRR,” pungkasnya. (Dur/Rul)

/