kabartuban.com– Nama anak di Tuban yang berjumlah 19 kata kini sudah mempunyai akta kelahiran. Akhirnya pemerintah bisa meluluhkan hati keluarga dari bocah tersebut. Kini, nama anak itu menjadi lebih pendek, yakni R-Akbar Zudan Cordosega Sura Talenta, Kamis (11/11/2021).
Pergantian nama tersebut telah melewati proses yang panjang hingga akhirnya keluarga mau untuk mengubah nama anaknya menjadi lebih pendek. Pasalnya, ini terjadi setelah adanya komunikasi yang intens dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh dengan Arif dan tokoh adat Desa Ngujuran, Mujoko Sahid.
Mujoko yang merupakan paman dari Arif menceritakan alasan mengapa pihaknya mau untuk mengganti nama Cordo. Menurutnya, pihaknya luluh pada sikap humanis yng ditunjukan Zudan selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri. Yang mana menurutnya santun, terbuka, informatif, dan berorientasi pada solusi.
Padahal sebelumnya, pihak keluarga bersikeras tidak mau mengganti nama Cordo karena merasa nama yang begitu panjang tidak melanggar perundang-undangan.
“Itulah mengapa kami bersedia mengganti nama lengkap Cordosega karena terkena apa yang kami sebut istilahnya sebagai ‘pasal sungkan’. Saya sungkan dengan Pak Prof Zudan yang memberikan nasihat dan saran yang bisa membuat kami legowo,” ungkap Mujoko, Rabu (10/11/2021).
Ia juga menambahkan, bahwa melalui kejadian ini, kami menjadi percaya bahwa cara-cara seperti yang dilakukan Prof Zudan ini, bahwa dengan ketulusan silaturahmi itu kunci solusi untuk segala problem di NKRI.
Saat berkunjung ke Tuban, Dirjen Dukcapil juga didampingi oleh Camat Bancar, Sutaji.
“Alhamdulilah tadi Pak Dirjen rawuh di rumah Pak Sahid tadi juga bertemu dengan Pak Arif Akbar dan anaknya, untuk memberikan dokumen kependudukan bagi anak Pak Arif Akbar,” jelas Sutaji.
Sebelumnya, nama bocah itu yakni Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askhala Mughal IIkhanat Akbar Sahara Pi-Thariq Ziyad Syaifuddin Quthuz Khosala Sura Talenta yang mencapai 19 kata.
Anak ini biasa dipanggil Cordo, merupakan anak dari pasangan Arif Akbar (29) dan Suci Nur Aisyah (26), bertempat tinggal di Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar. Ia lahir 6 Januari 2019. Orang tua Cordo kesulitan mengurus dokumen kependudukan. Sebab, nama Cordo terdiri dari 19 kata dan dianggap terlalu panjang, tidak sesuai dengan ketentuan negara dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). (hin/dil)
