kabartuban.com – Pasca erupsi gunung Kelud di Kediri Jawa Timur, ternyata juga berdampak pada meningkatnya harga sayuran di Tuban. Meski tidak cukup signifikan, naiknya harga sejumlah sayuran yang mencapai rata – rata 20 % per kilogram ini cukup menjadi sedikit beban bagi sejumlah pedagang dan konsumen tetap sayur mayur di Pasar baru Tuban.
Dari hasil penelusuran wartawan media ini, sejumlah sayuran yang mengalami kenaikan diantaranya Buncis yang sebelumnya 6.000 rupiah menjadi 8.000 rupiah, wortel 8.000 rupiah menjadi 10.000 rupiah, kentang 7.000 rupiah menjadi 9.000 rupiah, kubis 5.000 rupiah menjadi 7.000 rupiah. Sedangkan harga daging sapi hingga kini belum mengalami penurunan dan duduk di level harga 90.000 rupiah perkilogram.
Kenaikan harga sayur mayur di Tuban ini dikarenakan distribusi yang terhambat dan pasokan kurang, pasalnya kebutuhan sayur mayur di Tuban banyak dipasok dari daerah Malang, Kediri, Blitar, dan sekitarnya.
Seorang pedagang sayur di pasar baru Tuban, Bagus mengatakan, “Harga sayur memang naik sejak letusan gunung kelud. Lumayan mas, kalo dihitung ya sampai 20 %. Selain itu banyak pelanggan yang kecewa karena barangnya tidak sebanyak biasanya,” terang Bagus saat ditemui wartawan media ini di pasar sayur Tuban, Rabu (19/2/2014) dini hari.
Akibat kenaikan harga sayur mayur ini jugamenjadi keluhan sejumlah pedagang makanan, karena modal dagangnya otomatis meningkat sedangkan harga makanan tidak mudah untuk dinaikan. Seperti Sutini, pedagang nasi pecel diJl. Wahiddin Sudiro Husodo ini mengatakan, “harga sayur naik, otomatis anggaran belanja kitajuga naik. Harga tidak mudah untuk dinaikan, dan otomatis keuntungan kita berkurang,” ucapnya. (im)