kabartuban.com – Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Tuban, membuat Satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Tuban melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelekaan tersebut. Salah satunya dengan menggelar program Gus Lantas.
Menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Satlantas Polres Tuban membuat komitmen kerjasama dalam program Gus Lantas. Dalam program tersebut, masyarakat akan mendapatkan sosialisasi terkait berbagai hal dalam berlalu lintas, melalui kegiatan keagamaan.
”Kita beberapa hari yang lalu telah melakukan penandatanganan komitmen kerjasama dengan Kantor Kementrian Agama Tuban dan Himpunan, Imam, Khotib, dan Mubalig Tuban (Hikmat) untuk program Gus Lantas ini,” terang, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Dhyno Indra Setyaji wartawan, Minggu (25/10/2015).
Menurutnya, para pemuka agama tersebut diminta untuk memberikan materi terkait keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalulintas pada kegiatan-kegiatan pengajian. Dengan ini diharapkan dapat menekan angka lantas di wilayah hukum Polres Tuban.
”Ya ,saat ini angka Lakalantas di Tuban merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, dari awal tahun 2015 sampai bulan Oktober ini saja sudah terjadi 763 Laka Lantas. Dengan 146 korban meninggal dunia. Sebagian besar penyebabnya karena tidak mematuhi aturan berlalu lintas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dhyno mengatakan, Satlantas Polres Tuban juga akan melibatkan Gus Lantas ini dalam operasi zebra yang akan dilakukannya. Nantinya, jika ada masyarakat yang melanggar lalulintas akan diberikan ceramah atau nasihat terkait bahayanya tindakan tidak mematuhi aturan lalu dalam berkendara.
”Diharapkan melalui program ini, masyarakat mendapatkan pencerahan melalui sentuhan rohani. Masyarakat tergerak hatinya untuk untuk mentaati yang disampaikan para ulama atau penceramah,” pungkasnya. (pul/im)