kabartuban.com – Banjir luapan dari Bengawan Solo yang menggenangi empat kecamatan di Kabupaten Tuban mulai surut, ketinggian permukaan air sudah menurun sejak tadi malam, Jum’at (2/16/2016).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, mengatakan saat ini kondisi air di wilayah yang terendam banjir sudah menurun. Hal ini merujuk pada ketinggian permukaan air yang ada di Babat mulai stabil.
“Sekarang sudah mulai surut, mudah-mudahan turun seterusnya” terang Joko pada kabartuban.com, Sabtu (3/12/2016).
Sampai saat ini, lanjut Joko, wilayah yang terendam banjir mengalami penurunan 30 hingga 40 persen. Mengenai curah hujan sendiri, diprediksi masih akan bisa terjadi di kemudian hari, mengingat saat ini belum masuk puncak musim penghujan.
“Besok masih akan turun hujan, ini belum memasuki puncak musim hujan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan, proses evakuasi akan terus dilakukan, mengingat masih banyak warga yang berada di pengungsian dan mengacu pada SK Bupati yang diperpanjang sampai tanggal 5 Desember.
“Kita masih akan tetap melakukan proses evakuasi berdasarkan SK Bupati, sampai lima hari kedepan,” kata Joko.
Setelah sepekan lebih Banjir yang melanda di empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Widang, BPBD telah mendirikan tenda dan pos di masing-masing kecamatan sebagai tempat pengungsian warga dan evakuasi.(din/har)