Bantuan Sapi Pertamina EP Terus Dikembangkan Warga

485
kandangpertamina
Kandang sapi warga bantuan dari Pertamina EP

kabartuban.com – Bantuan dua ekor sapi yang diberikan oleh Pertamina EP Asset 4 kepada masyarakat  Desa Desa Banyuurip dan Desa Wonosari, kini telah berkembang menjadi koperasi dan toko pertanian.

Melintasi Desa Banyuurip dan Desa Wonosari, di samping maupun di belakang rumah sejumlah warga terdapat kandang sapi, yang bentuknya hampir sama. Kandang – kandang warga tersebut merupakan bantuan dari Pertamina EP, dan jelas terdapat plang warna putih yang bertuliskan “Budidaya Sapi Desa Banyuurip dan Wonosari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Desa Binaan PT. Pertamina EP”.

Salah satu warga Wonosari, Kardi menjelaskan bahwa budidaya sapi itu merupakan program dari PT. Pertamina EP yang dimulai sektar 3 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2012. Dengan menggandeng Yayasan Sekar Mandiri, PT. Pertamina EP membentuk kelompok masyarakat untuk menerima bantuan sapi.

“Awalnya kami dibentuk menjadi 2 kelompok dengan 10 anggota dari karang taruna, dan 10 anggota dari kelompok masyarakat. Masing-masing kelompok diberikan 1 ekor sapi betina,” ungkap Kardi.

Sebelum diberikan sapi, lanjut Kardi, PT Pertamina EP juga membangunkan 20 kandang untuk semua anggota, dengan bahan, ukuran dan bentuk yang sama. Di kandang itulah, warga yang awalnya memelihara sapi dengan kandang menjadi satu dengan rumah, mulai memindahkan sapi ke kandang yang baru.

Sementara itu, Sekretaris kelompok, Hariyanto menjelaskan bahwa saat ini, jumlah anggota dalam kelompok budi daya sapi Desa Binaan PT Pertamina EP sudah berkembang menjadi 25 orang. Ke depannya, akan difokuskan untuk semua anggota ini mendapat jatah memelihara sapi.

Setelah itu, jika semua sudah kebagian, sapi-sapi akan dijual dengan pembagian untung beberapa persen untuk anggota, sisanya akan dipakai untuk mendirikan koperasi dan toko pertanian bersama yang saat ini sudah mulai dirintis.

“Kami sudah mempunyai koperasi simpan pinjam yang kami rintis 2 tahun lalu, walaupun masih kecil-kecilan, saat ini saldonya ada sekitar 8 juta rupiah. Nantinya juga akan membuat toko pertanian, agar warga juga mudah untuk mendapatkan keperluan tani seperti pupuk dan obat-obatan. Tahun lalu dari Pertamina juga sudah memberikan etalase kaca dan rak, namun masih belum kami fungsukian,” pungkas warga Dusun Kenongo, Desa Wonosari tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Legal and Relations Staff, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Aulia Arbiani mengatakan program budidaya sapi di Desa Banyuurip dan Wonosari sudah berjalan 3 tahun. Selain 2 ekor indukan  sapi yang diberikan, masing-masing anggota kelompok juga dibangunkan kandang yang ditempatkan di belakang atau di samping rumah.

“Awalnya memang ada program untuk pemisahan kandang sapi, yaitu untuk merubah kultur masyarakat yang dulunya terbiasa memelihara sapi di dalam rumah, sekarang sapi diberikan kandang sendiri. Hal ini baik demi kesehatan keluarga yang tinggal di dalam rumah,” jelas Aulia.

Pada waktu itu, imbuhnya, PT Pertamina membantu membuatkan kandang dan memberikan pelatihan pemeliharaan yang baik. Sehingga kelompok lebih tertib dan hasilnya bisa lebih menguntungkan bagi mereka sendiri.

“Saat ini kelompok sudah mulai mandiri, namun masih perlu dibina untuk menambah keterampilan-keterampilan yang lainya. Seperti pembentukan koperasi dan pengelolaan administrasi keuangan, serta pemanfaatan kotoran sapi untuk pembuatan biogas,” pungkasnya.

Bantuan dua ekor sapi itu kini telah melengkapi mimpi masyarakat desa untuk lebih mandiri dan sejahtera. Andai semua pemberi dan penerima bantuan seperti ini , ratusan miliar dana CSR yang digelontorkan di seluruh pelosok negeri barangkali sudah bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan. (pul/im)

/