kabartuban.com – Sangat disayangkan, hingga saat ini baru ada 43 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 311 Desa dan 17 Kelurahan pada 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Padahal Permendes Nomor 4 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa mengharuskan setiap desa mempunyai BUMDes yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat ditingkat pedesa
“Proyeksi kita tahun ini pembentukan BUMDes mencapai 60 persen dari jumlah desa yang ada di Tuban, awalnya hanya ada 14 BUMDes yang aktif,” kata Harun Prasetyo Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa TA PED -P3MD Kabupaten Tuban (4/5/17)
Sementara penetapan prioritas dengan pembentukan BUMDes ini dengan tujuan menjadi salah satu solusi pemerataan ekonomi hingga ketingkat desa. Sudah seharusnya Dana Desa (DD) yang di gelontorkan pemerintah pusat yang jumlahnya tidak sedikit juga harus digunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dana Desa (DD) itu jangan hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur saja. Karena pemberdayaan masyarakat itu juga sangat penting,” tambah Harun
Tidak hanya itu, tujuan pemerintah menekankan pada pembentukan BUMDes juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Oleh karenanya tenaga pendamping yang digaji dengan uang negara yang tidak sedikit itu harus bisa mendorong pihak desa untuk membentuk sumber ekonomi lain ditengah masyarakat.
“BUMDes ini sebenarnya untuk menyelamatkan asset desa, serta memaksimalkan potensi desa, kalau usaha dari BUMDes ini secara tidak langsung akan menyerap tenaga kerja, disamping itu meningkatkan pendapatan masyarakat serta pendapatan asli desa, itu saham BUMDes minimal 51 persen harus milik desa,” terang mantan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Sementara itu, Camat Soko Suwito berharap para kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Soko dapat menggali potensi yang ada didesa masing-masing. Sehingga, desa dapat mendirikan BUMDes sesuai dengan potensi yang ada di desa tersebut.
“Saya berharap di desa-desa Kecamatan Soko itu berkembang unit-unit usaha sebagai sumber ekonomi masyarakat. Dengan begitu saya yakin jika itu berjalan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” kata mantan Camat Grabakan ini. (Pul)
