kabartuban.com – Jembatan Glendeng penghubung antara Tuban dan Bojonegoro yang dibangun dengan APBD Tuban 2021 dan baru dibuka penuh pada 4 Februari 2022 mengalami kerusakan dan keretakan bagian bawah yang cukup mengkhawatirkan. Banyak warga menyayangkan hal tersebut, hingga ramai diperbincangkan di jagat Maya, Senin (28/02/2022).
Jembatan yang sempat ditutup selama satu tahun tersebut masih belum jelas aset kepemilikannya. Namun demikian, Pemkab Tuban telah menggelontorkan anggaran 4,17 Miliar. Pengerjaan jembatan tersebut molor dari jadwal seharusnya pada Desember 2021 dan baru dibuka pertama pada Januari 2022, kemudian dibuka secara penuh baru pada 4 Februari 2022.
Berdasarkan penelusuran wartawan media ini, Dinas PUPR, PRKP Kabupaten Tuban telah memasang papan himbauan yang bertuliskan Kendaraan roda 6 ke atas dilarang melewati jembatan Glendeng. Kemudian mulai hari telah dipasang portal dan segera dilakukan perbaikan oleh rekanan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR, PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan perbaikan jembatan tersebut masih menjadi kewajiban rekanan, dan masa pemeliharaan sampai dengan bulan Juli tahun 2022.
“Keretakan wajib diperbaiki oleh rekanan. Kondisi tanah terus bergerak dan banyak kendaraan melebihi tonase yang melintasi jembatan tersebut. Agar tidak semakin parah, kita pasang portal dari sisi Tuban dan Bojonegoro,” ungkapnya.
Sejumlah warga yang melintasi jembatan tersebut mengaku khawatir dengan kondisi jembatan tersebut dan sangat menyayangkan karena baru selesai diperbaiki dan dibuka sudah mengalami kerusakan.
“Tahu (kalau jembatan retak di bagian bawah) mas. Teman-teman yang ada di daerah ini banyak yang membicarakan, terus ada yang up di medsos juga. Jadi ramai dibahas. Lha memang gimana ya, baru dibuka penuh tanggal 4 kemarin, sekarang sudah rusak, apa pun kondisinya namanya kerja itu kan pastinya sudah penuh perhitungan,” kata Mas Nurul, salah satu warga Soko yang melintasi jembatan tersebut.
Sementara itu, berbagai komentar netizen meramaikan media sosial. Mereka menyayangkan pekerjaan dengan anggaran 4,17 Miliar dan baru dibuka awal bulan Februari ini sudah rusak dengan kondisi keretakan yang cukup mengkhawatirkan. (im/hin)
