Blusukan Palang, Kapolres Sambangi Warga Miskin Memprihatinkan

1291
Kapolres Tuban AKBP. Fadly Samad saat mengunjungi Mbah Fatkhur di gubuknya.

kabartuban.com – AKBP. Fadly Samad terus berusaha menebarkan kebaikan dan tauladan di Bumi Wali. Di tengah kesibukanya memimpin Polres Tuban, perwira kelahiran Makasar ini blusukan untuk memberikan santunan kepada warga yang kurang mampu di wilayah Tuban.

Berangkat sendirian tanpa pengawalan, hanya ditemani ajudan, Kapolres menyusuri sejumlah daerah di Tuban dan kali ini berhenti di wilayah Kecamatan Palang, tepatnya di RT I RW I, Desa Gesikharjo Kecamatan Palang Tuban. Kehadiran Kapolres tersebut pun disambut hangat oleh warga sekitar beserta Kapolsek Palang yang kemudian ikut menuju lokasi, Selasa (25/7/2017).

“Semua ini saya lakukan sebagai bentuk kepedulian, saya menyisihkan sebagian rejeki untuk yang membutuhkan. Semampu saya berbuat sesuatu, semoga dapat menjadi bemanfaat dan berkah,” tutur Kapolres.

Lebih lanjut Fadly Samad menyatakan, sebagai sesama harus saling peduli. Saling menolong satu sama lain, dan dengan begitu kehidupan dalam bermasyarakat akan jadi lebih baik.

Dalam kegiatan sosialnya tersebut, Kapolres mengunjungi Mbah Fatkhur (90) yang tinggal di gubuk beralaskan tanah yang berdiri di atas tanah Desa setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, Mbah Fatkhur merupakan warga asli Bangilan yang sudah berpuluh tahun tinggal di daerah tersebut bersama istrinya. Sejak istrinya meninggal dunia, Fatkhur yang dalam kondisi buta tersebut semakin memprihatinkan, dan menjadi rawatan warga setempat.

Salah satu warga setempat, Jufri mengatakan, kondisi Fatkhur memang sangat memprihatinkan dan warga tidak tutup mata begitu saja, namun juga secara bergantian membantu.

“Ya begini keadaan mbah Fatkhur, dia suka tidur di atas tanah, padahal ada kasur, disuruh tidur di atas kasur nggak mau. Baju baru juga banyak, tapi disuruh mandi dan ganti baju nggak mau,” kata Jufri.

Selain Mbah Fatkhur, Kapolres juga mengunjungi perempuan tua sebatang kara yang tidak jauh dari Mbah Fatkhur tinggal. Perempuan asal Tambaksari Surabaya itu tinggal di tempat kumuh ukuran 2X2 yang juga berdiri di atas tanah desa.

Warga setempat mengatakan, keluarga Mbah Rus masih ada di Surabaya dan pernah datang untuk menjemput pulang, tapi Mbah Rus tidak berkenan diajak pulang.

Saat ditanya Kapolres kenapa tidak mau diajak pulang, Mbah Rus menjawab singkat, kulo tasek seneng mbambung (saya masih suka jadi gelandangan). Kepada Mbah Rus, Kapolres berpesan untuk sebaiknya mau hidup lebih baik.

Kegiatan sosial yang dilakukan Kapolres ini bukanlah yang pertama kalinya. Sejak berlabuh di Bumi Tuban, Kapolres sudah seringkali menunjukan keteladanannya dalam berbagai kegiatan sosial. Salah satunya adalah kegiatan blusukan ke warga kurang mampu ini. (im)

/