Bubur Mundhor Tradisi Buka Puasa

_MG_1641kabartuban.com – Selama bulan suci ramadhan, sudah menjadi tradisi turun bagi sejumlah lelaki keturunan Arab yang ada di Komplek Masjid Mundhor Jalan Pemuda Kabupaten Tuban, mereka selalu menyediakan bubur khas timur tengah, yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat, sebagai menu berbuka puasa.

Bubur khas timur tengah yang oleh masyarakat sekitar lebih dikenal dengan Bubur Mudhor tersebut, dibuat dengan sederhana, beberapa bumbu serta rempah-rempah dicampur dengan santan termasuk beras dan daging kambing, diaduk dalam wadah besar hingga membuat bubur yang dimasak mulai jam 12 siang hingga jam 3 sore tersebut terasa aromah gulenya.

Yang membuat bubur ini unit terasa unit, lantaran pembuat bubur tersebut adalah sekumpulan pria keturunan Arab, saling bergantian mengaduk bubur dalam wadah besar, tradisi yang dikenal masyarakat sejak tahun 1937 silam ini. Meski tidak ada yang menjelaskan secara pasti sejak kapan tradisi tersebut dilakukan.

Menurut Agil, seorang Ta’mir Masjid Mudhor, menjelaskan, tradisi ini tetap dipertahankan dari generasi ke generasi, termasuk cita rasa khas timur tengah hingga sekarang

“Bubur ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, bahkan sejak Indonesia masih dijajah oleh Belanda, dari dulu resep rempah-rempah kita yang buat sendiri, ramuan atau resep ini, mungkin satu-satunya di jawa timur” terang Agil saat ditemui Harianduta di Masjid Mudhor. Selasa (23/06/15).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Bubur Mudhor tersebut dibagikan kepada masyarakat fakir miskin serta janda-janda kurang mampu menjelang buka puasa pada jam 4.45 sore, namun warga lain yang ingin menikmati masakan Khan Timur Tengah inipun diperbolehkan ikut mengantri.

“Selain masyarakat sekitar, banyak juga Mushollah atau Masjid sekitar kota Tuban yang minta untuk ta’jil, hari ini sekitar 11 Mushollah dan Masjid”

“Untuk biaya sendiri dari dulu hingga sekarang sudah ada yang menjadi donatur” terang Agil

Sementara itu, beberapa warga yang turut mengantri mengakui Bubur Mundhor ini, mempunyai cita rasa yang khas, dan tidak bisa ditemui, selain saat bulan Ramadhan

“Saya kira tidak ada bubur yang rasanya kayak begini, disamping itu tidak ada yang jual, kalau mau merasakan bubur rasa khas Timur Tengah ya harus ikut antri” terang Danny salah seorang warga yang ikut mengantri. (Pul)

Populer Minggu Ini

Prakiraan Cuaca Kabupaten Tuban pada Hari Minggu, 15 Desember 2024

kabartuban.com -- Kabupaten Tuban diperkirakan akan mengalami cuaca yang...

Jelang Akhir Tahun, Proyek Revitalisasi Alun-Alun Tuban Tak Kunjung Rampung

kabartuban.com – Menjelang akhir tahun 2024, sejumlah proyek yang...

Dukung PBNU, Syu’biyah Tuban Siap Sukseskan Kongres XIII Jatman

kabartuban.com – Idaroh Syu’biyah Jatman Kabupaten Tuban menyatakan dukungannya...

KUHP Diperbarui, Pengguna Narkotika Tak Lagi Jalani Hukuman Penjara

kabartuban.com -- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diperbarui, Menteri...

Polda Jatim Berhasil Tangkap Enam Tersangka Sindikat Judi Online International

kabartuban.com -- Enam orang tersangka sindikat judi online atau...
spot_img

Artikel Terkait