Bupati Tuban Gelar Ngaji Bareng Ratusan Tukang Becak

455

ngajiabangbecakkabartuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda ngaji bareng bersama ratusan abang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL), di Pendopo Krido Manunggal Tuban. Selain itu, dalam kegiatan tersebut Bupati Huda juga mendengarkan keluhan para tukang becak dan PKL, Senin (02/11/2015).

Dalam sambutannya, Bupati Huda mengajak kepada abang-abang becak untuk tertib saat berada di jalan raya, dan menghormati pengguna jalan yang lain. Selain itu, Bupati Huda juga menghimbau kepada abang-abang becak untuk bersikap santun kepada para penumpang.

”Ya abang becak itu harus bersikap santun kepada setiap penumpang, dan jangan memaksa. Apalagi mengenakan tarif di atas rata-rata kepada penumpang. Jika ini dilakukan akan merugikan tukang becak sendiri, karena penumpang kapok naik becak,” ungkap Bupati Huda.

Selain itu, Bupati Huda juga menghimbau kepada Paguyuban Becak untuk mendata anggotanya dengan benar. Bupati Huda juga meminta paguyuban agar tidak menambah anggotanya lagi. Karena saat ini jumlah pengunjug wisata tidak berimbang dengan tukang becak yang ada.

”Tukang becak ini harus dibatasi jangan sampai berlebihan, harus berimbang dengan jumlah wisatawan yang ada. Sehingga, kami meminta kepada paguyuban untuk benar-benar melakukan pendataan kepada anggotanya,” ujar Bupati Huda.

Lebih lanjut Bupati Huda juga berharap para tukang becak tersebut juga dapat mempromosikan kepada wisatawan tempat-tempat wisata yang ada di Tuban. Bahwa, tempat wisata di Tuban itu bukan hanya Makam Sunan Bonang saja. Namun, juga ada Pantai Boom, Gua Akbar, Pemandian Bektiharjo, dan berbagai tempat wisata lainnya. 

”Kalau tempat wisata di Tuban banyak dikunjungi wisatawan, pasti abang becak dan PKL pendapatannya akan meningkat, dari efek wisata tersebut,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Pemkab Tuban memberikan bantuan beras kepada 750 abang becak dan PKL, perorang mendapatkan 5 kilogram beras. Selain itu, juga memberikan kaos kepada abang becak dan PKL. Pemkab juga memberikan door price berupa buku tabungan kepada 200 orang, dan setiap orang mendapatkan tabungan sebesar Rp 100 ribu. (al/im)

/