kabartuban.com – Jebolnya tanggul avur yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban disebabkan karena avur mengalami over kapasitas. Pasalnya, pembangunan avur tersebut baru tiga bulan, namun sudah jebol karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
”Avur Jambon itu sudah tidak bisa lagi menampung debit air. Antara luas dan kedalaman avur tersebut tidak seimbang dengan debit air jika terjadi hujan,” ungkap Kepala Desa (Kades) Sumurgung, Mujami’in saat dikonfirmasi kabartuban.com, Jumat (12/2/2016).
lanjut Mujami’in, avur Jambon harus dilakukan perbaikan dari hulu hingga hilir. Jika tidak, dan hanya diperbaiki tanggulnya saja akan percuma, Karena tanggul tersebut akan mudah jebol.
“Hal itu disebabkan karena luas aliran sungai sudah tidak seimbang dengan debit air, sehingga gampang jebol,” katanya.
Menurutnya, seharusnya saluran air dari atas mulai wilayah Desa Jadi, Kecamatan Semanding, sampai dengan Desa Kapu dan Tahulu Kecamatan Merakurak harus dilakukan normalisasi, sehingga air tidak meluap ke pemukiman warga dan merusak areal persawahan.
“Akibat jebolnya tanggul tersebut dapat merusak areal persawahan milik warga Desa Kapu dan Tahulu,” lanjut Mujami’in.
Mujami’in berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan dan normalisasi Avur Jambon. Karena dengan jebolnya tanggul tersebut kerugian material yang diderita masyarakat tidak sedikit. (al/riz)