kabartuban.com- Antisipasi trobel atau masalah jaringan listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sekolah penyelenggaran ujian online siapkan peralatan genset. Salah satunya dilkukan Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) Montong (10/4/2017).
Hari pertama pelaksanaan UNBK 2017, rupanya masih diwarnai kekhawatiran akan matinya jaringan listrik oleh pihak sekolah selaku penyelenggara. Meski Pemerintah melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tuban telah menjalin kerjasama (MoU) dengan PLN dan Telkom sebagai jasa penyedia layanan untuk mengantisipasi gangguang terhadap keduanya.
“Secara umum berjalan dengan baik, kekhawatiran sekolah dan peserta ujian hanya listrik atau jaringan internet mati mendadak. Meski begitu faktor alam bisa saja terjadi. Meski sudah ada MoU sekolah harus cerdas,” ujar Mugito Kepala SMAN Montong.
Memurut Mugito, untuk mengantisipasi kemungkinan listrik drop atau mati, sekolah sudah siap menyewa Genset di tempat persewaan. Namun untuk jaringan internet sekolah mengaku kesulitan bila mendadak ada trouble terhadap jaringan internet.
“Sebab tidak mungkin sekolah menggunakan jaringan wIfi, wifi sangat banyak kendala. Terus terang kami sangat tidak berharap ada masalah dengan keduanya,” harap kepala sekolah ini.
Sementara itu, UNBK di SMA N Montong yang di ikuti 114 siswa masing-masing Jurusan IPA 89 Siswa dan Jurusan IPS 35 Siswa berjalan lancar.
“Ujian lancar sesi pertama berjalan mulis, semoga tidak ada kendala sampai ujian selesai,” timpal Joko, Waka Humas SMA N Montong. (Luk)
