kabartuban.com – Sebuah pohon besar tumbang dan melintang di tengah Jalan Grabakan-Rengel. Peristiwa itu bermula saat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sekitar 2 jam, Jum’at, (21/0214). Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara yang tertimpa, karena saat kejadian kondisi jalan sepi.
Untuk mengevakuasi pohon jenis asem londo itu, puluhan warga terpaksa harus gotong royong memotongi batang batang pohon dengan gergaji manual, Sehingga kemacetan pun berlangsung lama. “Macet bro, sabar ada pohon roboh,” teriak Udin, seorang sopir truck.
Berdasarkan pantauan kabartuban.com di lokasi, puluhan trcuk terpaksa harus sabar menunggu evakuasi pohon rampung. Tidak hanya pengendara truck dan mobil saja, hal serupa juga dirasakan para pengendara roda dua. “Sempat kaget, kok ada kerumunan warga, ternyata ada pohon roboh,” ujar faisol pengendara.
Tidak hanya pohon tumbang, hujan lebat yang mengguyur sejumlah titik wilayah Tuban antara lain Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Grabakan ini mengakibatkan banjir bandang. Kondisi banjir yang cukup parah terjadi di sekitar Kecamatan Rengel. Air bah kiriman dari pegunungan yang mengalir deras itu membuat akses jalan Tuban-Bojonegoro terganggu. Bahkan sejumlah pemilik warung terpaksa harus kerja ektra untuk mengamankan kursi dan perabot lainnya, karena takut diterjang arus banjir.
Seorang warga yang ditemui wartawan media ini mengatakan bahwa banjir selalu datang setiap hujan turun deras, “Setiap hujan deras pasti banjir. meski tidak berlangsung lama, namun juga mengganggu aktifitas pengendara,” terang Lukman warga Rengel. (saf/im)