kabartuban.com – Memasuki musim penghujan, penjual jas hujan yang terletak di kawasan kota, Jalan Panglima Sudirman mengalami kenaikan omset. Berbeda dengan hari biasanya, penjualan jas hujan bisa mencapai puluhan potong perhari.
Salah satu penjaga Toko Dua Mulia, Jalan panglima Sudirman, Mimin mengaku penjualan jas hujan setiap harinya mencapai 30 potong. “Semenjak habis Haul Sunan Bonang pembeli jas hujan semakin ramai,” paparnya.
Masih menurut Mimin, penjualan jas hujan termasuk dagangan musiman. Pasalnya, untuk hari-hari biasa tidak ada yang membeli. “Ya alhamdulilah, di musim hujan gini lakunya cepet, ndak kayak hari biasa, ndak ada yang beli,” tambah Mimin.
Harga jas hujan yang dijual Mimin berkisar mulai dari Rp. 55 ribu hinga Rp. 110 ribu per potong untuk ukuran orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, harganya berkisar Rp. 45 ribu.
Selain itu, Toko Dua Mulia juga menyediakan perlengkapan persediaan musim hujan lainya seperti payung, namun minat pembeli masih terbilang sedikit dibanding dengan jas hujan. “Orang sekarang jarang yang pakai payung, rata-rata jas hujan semua, jadi sedikit yang minat beli payung,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasto yang ditemui wartawan kabartuban.com saat hendak membeli jas hujan di toko tersebut menyampaikan akan pentingnya perlengkapan jas hujan. “Ini penting, soalnya ini kan sudah mulai masuk musim hujan, jadi harus jaga-jaga,” tuturnya.
Bagi penjual jas hujan, musim hujan merupakan musim berkah untuk bisa meraup untung besar-besaran. Pada hari biasa di musim kemarau, penjualan jas hujan bisa dipastikan tidak menentu. Belum tentu dalam sehari, satu jas hujan laku terjual. (har/im)