kabartuban.com – Baru-baru ini, jasa penukaran uang mulai menjamur di sepanjang Jalan Basuki Rahmad, Tuban. Penyedia jasa penukaran uang baru mulai bermunculan di Kabupaten Tuban setiap mendekati hari raya. Namun kali ini, jasa penukaran uang sudah bermunculan di sepanjang jalanan di Tuban.
Uang yang mereka sediakan untuk ditukar besarannya mulai dari pecahan Rp2.000 hingga Rp20.000. Penukarannya minimal Rp50.000. Sedangkan nilai tukarnya bervariasi. Ada penyedia jasa yang mematok harga Rp56.000 untuk tukar uang baru senilai Rp50.000 dan Rp110.000 untuk tukar senilai Rp100.000.
Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Ardian (38) yang telah memulai pekerjaan tersebut kurang lebih 6 tahunan menuturkan, walau puasa sudah berjalan hampir seminggu namun baru kali ini jasa penukaran terlalu sepi.
“Daripada sebelum-sebelumnya ini terlalu sepi, di dua tahun sebelumnya kan memang sudah ada Corona tapi di Tuban sendiri tidak terlalu pengaruh dan di tahun kedua juga pengaruh namun tidak seperti tahun ketiga di 2022 ini,” ucap Ardian yang merupakan warga Bandung, Jawa Barat, Jum’at (8/4/2022).
Lanjut Ardian, menurutnya hal tersebut terjadi lantaran adanya kenaikan bahan-bahan pokok, seperti minyak goreng, hingga bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut dinilai Ardian sebagai salah satu penyebab sepinya pengguna jasa penukaran uang.
Dalam wawancara tersebut, ia juga berhadap agar kondisi kembali normal sehingga masyarakat dapat kembali melirik jasa penukaran uang seperti pada tahun-tahun yang lalu. (hin/dil)