kabartuban.com – Menghadapi hari raya Idul Fitri 1435 H, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mulai menyiagakan diri. Seperti biasanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban akan menyiagakan seluruh pusat kesehatan baik Rumah Sakit atau Puskesmas yang berada di jalur mudik wilayah Tuban.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Dr. Syaiful Hadi menyatakan, “Seperti tahun – tahun sebelumnya, kami tetap akan siagakan seluruh Puskesmas dan rumah sakit sebagai rujukan jika dalam pelaksanaan mudik dibutuhkan pelayanan kesehatan,” tuturnya, saat ditemui seusai mengikuti rapat di gedung DPRD Tuban, Senin (06/07/2015).
Lebih lanjut Syaiful Hadi mengatakan bahwa selama pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran mulai 7 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri (H-7) hingga 7 hari setelah lebaran (H+7), pelayanan kesehatan baik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Koesma Tuban maupun pukesmas yang memilik ruang rawat inap UGD akan selalu disiapkan.
Kepada wartawan media ini Syaiful juga menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyiagakan puskesmas di jalur pantura sebagai pusat arus mudik lebaran, namun seluruh Puskesmas yang ada di seluruh Kabupaten Tuban akan diaktifkan. Terutama Puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap, seperti Kecamatan Montong, Jatirogo, Rengel, Tambakboyo dan yang lainnya.
“UGD akan siaga 24 jam, karena kita tahu, aktifitas masyarakat juga mencakup seluruh kecamatan saat musim lebaran seperti ini,” imbuhnya.
Selain Rumah Sakit dan Puskesmas, Dinas Kesehatan juga akan menyiagakan petugas medis di sejumlah titik yang menjadi pos mudik lebaran bersama sejumlah instansi lainya. Seperti pos mudik di perbatasan, pos mudik dalam kota dan sejumlah titik pantau lainnya untuk memastikan aktifitas pemudik yang melewati wilayah Tuban lancar tanpa kendala.
“Harapan kami, selama pemudik dalam wilayah kami semua dapat dilayani dengan baik, kami akan mengatur sift (jaga) masing-masing tiga petugas dalam satu sift,” pungkas Syaiful. (im/riz)