kabartuban.com – Mendekati bulan ramadahan, harga sejumlah kebutuhan pokon pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban mulai merangkak naik. Sejumlah pedagang mengaku naiknya harga beberapa komuditi tersebut disebabkan mulai tingginya permintaan pasar belakangan ini.
Dari pantauan kabartuban.com pada sejumlahpasar tradisional, antaranya pasar Pramuka, Jalan Pramuka dan Pasar Baru Tuban, Jalan Gajahmada. Pada dua pasar ini sejumlah pedagang yang ditemui mengaku, harga beberapa komuditi sudah naik sejak sepekan terakhir.
“Banyak yang naik tapi gak merata, maklum mau puasa sudah biasa barang-barang jadi mahal,” ujar Atik, pedagang bumbu dapur dan sayur di pasar Pramuk (28/4/2017).
Pedagang ini mengatakan, harga komuditi yang mulai naik adalah bawang putih, yakni dari harga Rp34.000 per kilogram (Kg), menjadi Rp50.000 per Kilogram, cabai kriting juga naik dari dari harga Rp30.000 per Kg, menjadi Rp40.000 per Kg. Sedangkan harga bawang merah dan cabai rawit tidak mengalami perubahan yakni Rp30.000 per Kg untuk bawang merah, dan Rp60.000 per Kg untuk cabai rawit.
“Cabai rawit malah belum naik, tapi sudah mahal 60 ribu per kilonya,” terang Atik.
Tidak hanya bumbu dapur yang mengalami kenaikan, daging ayam juga ikut naik sejak tiga hari terakhir, yang semula Rp1.000 hingga Rp2.000 per Kg, atau dari Rp28.000 per Kg menjadi Rp30.00 per Kg, untuk harga daging sapi masih belum berubah yakni Rp110.000 kualitas super dan Rp100.000 kualitas mediumnya.
“Daging ayam naik Rp2 ribu sekilonya,” terang pedagang daging ayam Kesi (40).
Pada komuditi lain di pasar baru Tuban, seperti beras, Telur, Gula pasir dan minyak goreng juga sudah naik. Kenaikan komuditi antara Rp5.00 hingga REp1.000 per kilo, seperti beras kualitas medium sekarang dihargai Rp8000 per Kg dari harga sebelumnya Rp7500 per Kg, dan kualitas bagus Rp9.000 per kg.
“Ada yang naik ada yang belum, seperti telur, naik 3 ribu dari 16 ribu menjadi 18 ribu, tepung terigu, sama minyak goreng, belum naik, tepung 5 ribu per kilo, minyak goreng 12 ribu per kilo,” terang Anto pedagang bahan pangan, dipasar baru Tuban. (Luk)
