Kepanikan di Tasikharjo, kebakaran di Area TPPI Bikin Warga Lari Tunggang-Langgang

kabartuban.com – Siang itu, Kamis (16/10), suasana di Desa Tasikharjo dan Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mendadak mencekam. Sekitar pukul 12:00 WIB, dentuman keras terdengar dari arah kilang minyak milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban. Kobaran api besar disusul ledakan satu kali yang dengan cepat mengirimkan asap hitam pekat membubung tinggi ke langit pesisir utara Tuban.

“Sekitar jam dua belas, api mulai kelihatan. Ada suara ledakan kecil dulu, dan api membesar. Asapnya hitam pekat,” tutur Kamtomo, warga Desa Remen, dengan nada masih bergetar saat ditemui di lokasi.

Kamtomo mengaku, kepanikan langsung menyelimuti warga sekitar.

“Warga Tasikharjo banyak yang lari ke Pantai Panduri, warga Remen ngungsi di balai desa. Kami takut asapnya beracun karena ini perusahaan kimia,” tambahnya.

Kesaksian warga menggambarkan suasana panik yang nyaris tanpa kendali. Hanafi (51), warga lain, menuturkan ledakan sempat terdengar satu kali, diikuti kobaran api yang makin besar.

“Asap keluar sekitar lima menit, terus ‘duar’! Ledakan besar banget,” ujarnya.

Namun yang membuat warga kesal, bukan hanya ledakan itu sendiri, melainkan minimnya informasi dari pihak perusahaan.

“Nggak ada imbauan atau pemberitahuan sama sekali dari TPPI. Alarm juga telat banget bunyinya,” kata Hanafi kesal.

Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, mengaku langsung bergerak begitu mendapat kabar dari anaknya bahwa pabrik TPPI terbakar. Namun, ketika mencoba menghubungi pihak perusahaan, tak satu pun nomor darurat diangkat.

“Saya telpon semua yang berkepentingan di TPPI, nggak ada yang jawab. Saya tahu mungkin mereka panik, tapi seharusnya ada koordinasi. Minimal kasih tahu saya sebagai kepala desa supaya bisa ambil langkah,” tegasnya.

Akhirnya Damuri memerintahkan pengeras suara masjid untuk mengimbau warga segera evakuasi.

“Evakuasi dilakukan mandiri, karena nggak ada arahan dari perusahaan,” jelasnya.

Soleh Ketua BPD Tasikharjo mengatakan, kebingungan makin menjadi saat sirene bahaya terdengar nyala kemudian mati agak lama dan nyala lagi kemudian mati.

“Sirinenya malah bikin bingung, warga nggak tahu harus lari ke mana. Akhirnya kami putuskan evakuasi ke Pantai Panduri,” kata Soleh Ketua BPD Tasikharjo.

Sedikitnya 100 warga lebih dari desa Tasikharjo dievakuasi ke lokasi aman. Yaitu mengungsi ke pantai panduri.

“Semua lari sendiri-sendiri, karena panik. Untungnya nggak ada korban jiwa,” kata Damuri. Namun ia menegaskan, trauma mendalam dialami warga.

“Bayangkan, anak-anak sekolah harus dipulangkan, warga ketakutan karena asap hitam pekat menutup langit,” ujarnya.

Insiden ini bukan pertama kali membuat warga cemas. Beberapa waktu sebelumnya, masyarakat sempat meminta relokasi permukiman karena khawatir dengan resiko kebocoran gas dan polusi dari pabrik. Namun permintaan itu tak kunjung direspons serius oleh pihak TPPI.

“Sejak dulu kami minta dialog dan relokasi, tapi nggak pernah ada tanggapan. Setelah kebakaran ini, kami akan bersurat resmi ke DPRD Tuban, Bupati, dan Kementerian Perindustrian. Ini bukan sekadar protes, tapi demi keselamatan warga,” tegas Damuri.

Ia juga menyebut akan menuntut audiensi terbuka dengan pihak TPPI.

“Kami ingin tahu dampaknya apa, bahaya asapnya seperti apa, dan bagaimana tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Tak butuh lama sekitar 40 menit, api mulai berhasil dikendalikan. Namun, kepulan asap hitam saat itu masih terlihat membayangi langit Tasikharjo. Sebagian warga mulai kembali ke rumah masing-masing, tapi rasa takut masih menyelimuti.

Peristiwa di TPPI Jenu hari itu bukan sekadar kebakaran biasa. Ia menjadi cermin rapuhnya sistem tanggap darurat di kawasan industri besar, yang berdiri berdekatan dengan pemukiman warga.

Di tengah sisa bau menyengat dan langit yang masih kelabu, satu hal kini menggantung di benak warga Tasikharjo dan Remen keselamatan mereka tak seharusnya bergantung pada keberuntungan semata. (fah)

Populer Minggu Ini

TPPI Ungkap Penyebab Kebakaran Karena Bocoran Pompa Picu Api, Tak Ada Ledakan dan Korban

kabartuban.com – Pihak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)...

Petani di Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bajak Sawah, Diduga Peninggalan Zaman Kolonial

kabartuban.com - Ketenangan warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten...

Tahan Abrasi, Dinas Kehutanan Rancang Rekayasa Mangrove di Pesisir Tuban

kabartuban.com - Upaya pelestarian kawasan pesisir di Kabupaten Tuban...

SPPG Glondonggede Tutup Usai Insiden Dugaan Keracunan MBG di SMKN Tambakboyo

kabartuban.com - Insiden dugaan keracunan makanan bergizi (MBG) di...

Puluhan Emak-Emak Geruduk Rumah Owner Arisan Bodong di Tuban, Uang Rp 2 Miliar Raib

kabartuban.com - Puluhan perempuan yang menjadi korban dugaan investasi...
spot_img

Artikel Terkait