LSM NCW Belum Kantongi Izin dari Polri

430
Mediasi yang dilakukan oleh Polres, antara panitia peyelengara dengan sembilan Ormas yang menoalak kedatangan Rocky Gerung ke Bumi Wali Tuban.

kabartuban.com – Sembilan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dari berbagai elemen di Kabupaten Tuban, menolak rencana kedatangan Rocky Gerung ke Bumi Wali yang diadakan oleh LSM Nusantara Corruption Watch (NCW).

Penolakan itu dilakukan, selain belum kantongi izin dari aparat kepolisian, juga karena dirasa akan mengganggu kenyamanan masyarakat Kabupaten Tuban yang sudah damai, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

Rocky Gerung dijadwalkan akan menghadiri diskusi publik dengan tema “Membangun Bangsa Berakal sehat,” dilaksanakan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban pada Selasa 19 Maret 2019, mulai pukul 08.00 – 12.00 Wib dan mengundang 1000 peserta.

Sembilan organisasi yang menolak, diantaranya, Pimpinan Anak Cabang  Ansor Tuban, Karang Taruna Kabupaten Tuban, PMII, KNPI, Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP), Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Tuban, Pemuda Pancasila (PP), dan perwakilan masyarakat lainnya.

“Kita menolak karena isi pidato atau orasi Rocky Gerung sering menimbulkan polemik di masyarakat yang bisa memicu potensi konflik, mengingat saat ini adalah tahun politik, ada 9 ormas yang menolak,” ungkap Ardian Zaenal Abidin Ketua Wanhat KBPP Tuban.

Hal serupa juga disampikan pengurus PAC Ansor Tuban menolak kedatangan Rocky Gerung karena stamennya sering memancing provokasi, dan penolakan ini demi menjaga kondusifitas serta kenyamanan masyarakat Tuban.

“Jangan sampai kehadiran Rocky Gerung bisa memperkeruh situasi, khususnya jelang pemilu ini. Karena Tuban sejauh ini sudah nyaman dan kondusif,” ungkap Tigor Junaidi M Ketau PAC Ansor Tuban.

Menanggapai hal itu, panitia kegiatan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan karena berkaitan dengan ijin pelaksanan diskusi. Jika ijin kegiatan keluar maka diskusi bersama Rocky Gerung akan tetap berjalan.

“Hasil pertemuan kali ini, diserahakan kepada pihak kepolisian. Karena tanpa ijin kepolisan acara ini tidak bisa berjalan,” ungkap Nur Rahman penanggung jawab kegiatan. (Dur/Rul)

/