kabartuban.com – Akibat mendapat ancaman teror bom, puluhan polisi bersenjata laras panjang mengamankan Markas Komando Polres Tuban. Hal tersebut dilakukan ketika Polres Tuban mengadakan simulasi penanganan aksi teror bom di Mapolres Tuban.
Simulasi tesebut dilakukan agar nantinya ketika terjadi ancaman teror bom di Mako Polres Tuban, para anggota kepolisian tidak terjadi kepanikan dan lebih siap dengan apa yang harus dilakukan.
“Kegiatan ini merupakan simulasi jika, Mako (Markas Komando) mendapat ancaman bom. Sehingga, nantinya jika kejadian ini benar-benar terjadi anggota tidak bingung dengan apa yang harus dilakukan,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan saat memberi keterangan kepada awak media, Rabu (20/01)
Dalam simulasi tersebut, tampak ratusan anggota kepolisian yang dilanda kepanikan dan berlarian meninggalkan ruangan setelah mendapat ancaman teror bom. Begitu juga beberapa warga sipil yang sedang ada keperluan di Polres Tuban turut serta berlari untuk mengamankan diri.
Selanjutnya, tampak seorang petugas polisi yang berteriak menghimbau setiap orang yang berada di Mapolres Tuban untuk mengamankan diri karena Polres akan di bom oleh teroris.
Selain itu juga tampak anggota Binmas Polres Tuban menghalau masyarakat dan para wartawan yang mendekat ke tempat lokasi bom agar menjauh hingga titik aman.
Terakhir, puluhan anggota polisi bersenjata laras panjang dan mempakai rompi anti peluru berjaga-jaga di sekitar Mapolres Tuban untuk mengamankan lokasi yang diduga terdapat bom.
Dengan adanya simulasi semacam ini, diharapkan agar seluruh anggota kepolisian lebih siap siaga jika terjadi ancaman teror bom, sehingga nantinya dengan kesiap siagaan tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat.
“Dengan kegiatan yang kita lakukan ini, kita harapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi mayarakat,” pungkasnya. (al/riz)
