kabartuban.com – setelah berhasil memukul mundur Persebo Bondowoso 3 – 0 dalam laga perdana Piala kemerdekaan di Madiun, tim Persatu Tuban harus takluk oleh tekanan permainan Persepam Madura United dalam laga pertandingan yang bertensi tinggi.
Dalam pertandingan kedua yang dijalani Persatu Tuban di Group D Piala Kemerdekaan, Rabu (19/8/2015) kemarin, Persatu Tuban sempat unggul pada menit ke 32 berkat tendangan bebas Mari Siswanto, dan skor menjadi 1 – 0 untuk Persatu.
Setelah tensi pertandingan di stadiun Wilis Madiun sempat diwarnai ketegangan oleh aksi protes oleh pemain dan official Persepam terhadap wasit I Dewa Komang Santika, dalam injury time pemian persatu melakukan pelanggaran di kotak terlarang yang berujung pada tendangan pinalti.
Melalui tendangan pinalti Sirvi Arvani, gawang persatu jebol dan hingga babak pertama beraklhir, pertandingan menghasilkan skor imbang 1 – 1.
Kemenangan belum menjadi takdir Persatu Tuban dalam laga kedua Group D kali ini. Pada babak kedua menit ke 54, pemain Persepam Madura United Rossi Noprihanis berhasil merubah kedudukan menjadi 2 – 1 untuk Persepam, dan bertahan hingga peluit wasit menghentikan pertandingan.
Melalui akun resminya di social media, manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni menyampikan terimakasih atas dukungan semua pihak dan pihaknya memohon maaf karen belum bisa membanggakan masyarakat Tuban dan seluruh Ronggomania dalam pertandingan kali ini.
“Skor akhir 1-2 Mohon maaf kami belum bisa mempersembahkan kemenangan untuk kali ini, dan kami selalu memohon da dan dukungan panjenengan semua semoga di 3 pertandingan nanti kita bisa sapu bersih sehingga kita bisa lolos,” tulis Roni.
Dalam pertandingan yang ketiga nanti, Persatu Tuban harus berjuang keras untuk bisa lolos. Tentunya bukan hal mudah, karen tim kebanggaan Ronggomania tersebut harus menghadapi tim tuan rumah Madiun Putra, Jumat (21/8/2015) nanti. (im)