Minat Investor Rendah Akibat Iklim Investasi Kurang Kondusif

962

kabartuban.com – Rendahnya minat investor yang mengikuti lelang Wilayah Kerja (WK) migas yang dilakukan pemerintah setiap tahun dikarenakan iklim investasi yang kurang kondusif, sehingga dalam hal ini Indonesia perlu segera membenahi iklim investasi pada industri hulu minyak dan gas bumi (migas).

Hal tersebut dapat dilihat dari pelelangan 8 Wilayah Kerja (WK) di Tahun 2015 tidak dapat menemukan pemenang kontraktor baru sehingga berakibat pada hambatan investasi pada produksi migas.

Taslim Z. Yunus, Kepala Humas SKK Migas, menyatakan bahwa hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya penemuan cadangan Wilayah Kerja (WK) baru yang signifikan. Selain itu, jangka waktu yang diperlukan dari penemuan cadangan lahan minyak hingga fase produksi memakan waktu yang cukup lama sekitar 8-26 tahun.

“Sebagai contoh, Blok Cepu ditemukan pada 2001, namun puncak produksi baru pada 2016,” pungkasnya

Masih terang Taslim, bila dilihat dari kebutuhan dan ketersediaan jumlah migas, Indonesia masih dikhawatirkan dengan bayangan akan kekurangan migas bukan hanya dari sektor minyak bumi tapi juga pada sektor tenaga listrik.

“Saat ini, kebutuhan minyak mentah Indonesia mencapai 1,4 juta barel per hari sedangkan produksi nasional hanya sekitar 800.000 barel per hari. Cadangan migas kita tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang,” pungkasnya. (alf)

/