kabartuban.com – Sikap dan tingkah polisi yang sok genit dan arogan ketika melalukan operasi kendaraan motor (ranmor) patuh Semuru 2015 menuai banyak kecaman dari masyarakat. Selain oknum polisi yang genit ketika memeriksa setiap pengendara, terkadang kelakuannya juga terlalu arogan.
Hal itu diungkapkan salah satu pengendara, Ita warga Kecamatan Merakurak, Tuban. Senin (8/7) saat terjaring operasi tepatnya di Bundaran Patung, Tuban ia merasa risih dengan ulah oknum polisi yang menggodanya. Pasalnya, ketika melakukan pemeriksaan surat kendaraan dan surat ijin mengemudi (SIM) oknum tersebut ikut memeriksa dompet yang dibawanya. Padahal, semestinya hal itu tidak perlu dilakukan karena sudah menunjukkan surat kendaraan dan SIM.
“Seharusnya sikap seperti itu (ikut memeriksa dompet) tidak usah dilakukan, mengapa polisi kok gitu, ikut menggeldah dompet segala,” ungkap Ita dengan nada kesal.
Senada disampaikan, Khoirus warga Montong, Ia menyayangkan tindakan oknum polisi yang membentaknya ketika melakukan operasi lalu lintas. Dengan sikapnya tersebut polisi dinilai arogan. Semestinya hal itu tidak perlu terjadi, karena disaat pemeriksaan bisa dilakukan secara baik dan sesuai aturan.
“Saya sayangkan dengan kejadian tersebut, seharusnya tidak perlu membentak-bentak. Padahal surat kendaraan dan SIM saya juga lengkap,” katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhammad Fakih ketika dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan, tindakan tersebut sudah hal yang wajar bila ada oknum polisi yang genit ketika melakukan pemeriksaan opreasi patuh semeru 2015. Alasannya, karena polisi ingindekat dengan masyarakat. Akan tetapi, jika ada polisi yang membentak hal itu tidak dibenarkan. Sebab, sudah melakukan sesuai dengan prosedur.
“Kalau membentak tidak lah, tidak mungkin itu,”kilahnya