kabartuban.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD Tuban, Senin (10/11/2025).
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tuban Sugiantoro itu diawali dengan penyampaian propemperda, kemudian penyampaian kesimpulan Banggar dan pembacaan pandangan akhir dari seluruh fraksi. Menariknya, seluruh fraksi kompak menyatakan persetujuan atas Raperda APBD 2026, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan bersama antara eksekutif dan legislatif. Setelah disahkan, dokumen tersebut akan dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk proses fasilitasi dan penomoran.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2026 Pemkab Tuban akan melakukan langkah efisiensi akibat adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat yang mencapai sekitar Rp536 miliar.
“Kalau tahun lalu APBD kita berada di kisaran Rp3,4 triliun, tahun ini turun menjadi sekitar Rp2,7 triliun,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Lindra itu usai rapat paripurna.
Meski anggaran menurun, Mas Lindra menegaskan tidak akan ada penurunan kualitas layanan publik bagi masyarakat. Pemerintah daerah, kata dia, justru akan memfokuskan belanja daerah ke sektor-sektor prioritas.
“Kami tetap fokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, serta pengembangan event ekonomi kreatif,” jelasnya.
Terkait serapan anggaran tahun berjalan yang baru mencapai sekitar 65 persen, Mas Lindra menegaskan hal itu merupakan bagian dari strategi keuangan untuk memperkuat cadangan program tahun depan, mengingat adanya penurunan transfer pusat.
“Insyaallah sebelum 25 Desember, penyerapan anggaran bisa di atas 85 persen,” tambahnya optimistis.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban Sugiantoro menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak dalam proses pembahasan APBD 2026 yang berlangsung cukup panjang, sejak awal Oktober hingga akhirnya tuntas pada Hari Pahlawan ini.
“Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Pahlawan, seluruh agenda bisa berjalan lancar dan tuntas. Ini hasil kerja keras bersama antara DPRD dan eksekutif,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Dengan disahkannya APBD 2026 ini, Pemerintah Kabupaten Tuban diharapkan dapat menjaga stabilitas fiskal daerah sambil tetap memastikan pembangunan dan pelayanan publik berjalan optimal di tengah tantangan penurunan dana pusat. (fah)
