kabartuban.com – Sorotan masyarakat terhadap kondisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Ring Road Tuban yang penuh lubang mendapat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pemerintah menunjukkan keseriusannya dengan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalur alternatif tersebut.
JLS dikenal sebagai jalur strategis yang berfungsi mengurai kemacetan di pusat Kota Tuban. Namun, kerusakan di sejumlah titik dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengguna jalan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, menyatakan bahwa Pemkab telah mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan jalan tersebut.
Namun, anggaran tersebut dinilai belum mencukupi untuk memperbaiki seluruh ruas jalan sepanjang kurang lebih 19 kilometer itu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, menyebutkan bahwa pihaknya akan menambah anggaran sebesar Rp3 miliar, sehingga total dana perbaikan menjadi Rp7 miliar.
“Iya mas, saat ini masih menunggu proses lelang,” ujar Agung saat dikonfirmasi.
Agung menambahkan, perbaikan akan dilakukan menggunakan metode cor beton agar lebih tahan lama. sebelumnya, pihaknya juga telah memadatkan di beberapa jalan yang rusak dengan di urug menggunakan bersecode dan agregat, sebelum perbaikan secara permanen dilakukan.
Dengan penambahan anggaran dan metode perbaikan yang lebih kokoh, diharapkan kondisi JLS segera membaik dan kembali berfungsi optimal sebagai jalur pengurai kemacetan di Kota Tuban. (fah)