kabartuban.com – Sepasang suami istri (pasutri) di Kabupaten Tuban membuat resah keluarganya karena diduga pergi ke Kalimantan Barat untuk bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sejak 26 Oktober 2015 lalu.
Patria Budi Setyawan (30) dan Yuanita Wulansari (28) awalnya berpamitan untuk bekerja ke Kalimantan. Meski orang tua dan kerabat sudah berupaya untuk melarang, namun niat keduanya tak dapat dicegah.
“Pergi pamit akan bekerja di perkebunan dan peternakan di Kalimantan,” ujar Tatik Murdiati Ibu Yuanita tersebut.
Sunarko, ayah dari Yuanita juga megatakan, sudah seringkali melarang anak dan menantunya pergi ke Kalimantan, namun keduanya tetap bersikukuh pergi. Kini Sunarko mengaku hanya bisa menangis setiap kali ingat dengan cucunya.
Sebelum meninggalkan keluarganya di Jl. Cendana III, No. 23 RT 08 RW 08. Perum Tasikmadu, Tuban. Budi dan Yuanita, sempat menggelar bakti sosial bersama puluhan angota Gafatar di sekitar rumahnya. Dalam bakti sosial tersebut, selain membersihkan lingkungan sekitar, sejumlah warga juga sempat dipengaruhi agar bergabung menjadi anggota Gafatar.
“Sempat mempengaruhi warga, terutama saya. Waktu itu saya disodori formulir untuk mengisi dan bergabung dengan organisasi (Gafatar) itu, tapi saya dan warga menolak,” ujar Chandra ketika ditemui oleh sejumlah awak media.
Kini pengawasan di lingkungan RT 08 RW 08 Perum Tasikmadu, Tuban diperketat. Jika didapati orang asing, warga akan meminta kartu identitas dan penjelasan ada kepentingan apa masu dalam perumahan. (af/riz)