kabartuban.com – Minggu (27/5), seperti biasa, hari minggu adalah hari yang penting bagi obyek-obyek wisata. Hari ini kabartuban.com menengok salah satu obyek wisata bersejarah di Kabupaten Tuban. Goa Ngerong di Desa Rengel Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, sudah tidak asing lagi di banyak kalangan. Area wisata yang penuh mitos ini masih menjadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Tuban.
Salah satu pedagang, Saleman mengatakan, “Pengunjungnya lumayan mas kalau hari minggu seperti ini. Antara 700 s.d 1000 orang sejak pagi hingga sore hari. Namun jika hari – hari biasa paling hanya 100 s.d 200 orang.”
Untuk masuk ke area tersebut, kita harus merogoh kocek 3000 rupiah, ditambah parkir sepeda motor 2000 rupiah. Penjaga loket yang ditemui kabartuban.com menyampaikan bahwa penghasilan dari loket wisata Goa Ngerong ini masuk ke kas Desa Rengel. “Obyek ini dikelola Desa mas, penghasilan dari tiket pengunjung juga masuk kas Desa.”
Umam, salah satu pengunjung dari Kecamatan Kenduruan itu mengatakan, “Asyik aja di sini mas, nyantai ngopi sambil kasih makan ikan – ikan yang ada di sungai ini.” Di sungai yang bening tersebut bertebaran ratusan ikan Bader. Sedangkan di sungai dalam Goa juga terdapat sekitar 50 ikan lele dengan ukuran super besar (sebesar paha orang dewasa). Tampak pula kelelawar yang bergelantungan di dinding Goa, dengan bau yang sangat menyengat.
Saat berbincang dengan kabartuban.com, Saleman juga menceritakan bahwa Goa ini sebenarnya penuh dengan sejarah dan cerita. “Sayangnya tidak ada dokumentasi dan pembukuan yang jelas mas,” kata Saleman. Terkait dengan beberapa mitos yang beredar di masyarakat, Saleman mebenarkan hal tersebut. “Kita ambil positifnya saja mas. Kalau ada mitos jika mengambil ikan di sungai ini akan mati, maka orang tidak berani sembarangan mengambil ikan, sehingga ikan – ikan yang ada di sini masih lestari dan aman.”
Lebih lanjut Saleman berharap Pemkab untuk ikut memperhatikan dan membantu mendongkrak Pariwisata di Tuban, khususnya di Goa Ngerong ini. “Saya harap Pemkab sekarang juga lebih peduli dengan Obyek-obyek wisata mas. Karena jika obyek wisata itu ditata dengan baik dan pengunjungnya terus meningkat, otomatis akan menambah laju perekonomian masyarakat sekitar.”
Kepala Bidang Pariwisata Disperpar Tuban Sunaryo beberapa waktu yang lalu sempat mengatakan kepada kabartuban.com, bahwa konsentrasi program Pariwisata di tahun 2012 ini adalah pembangunan infrastruktur. “Setelah itu, kita akan terus mendorong peningkatan potensi wisata Tuban sembari terus mendongkrak program – program promo wisata.” “Kita juga membuka diri kepada pihak – pihak swasta dan masyarakat untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan ide dalam rangka peningkatan potensi dan kunjungan wisata di Kabupaten tuban.” (rul)