kabartuban.com – Jalan lingkar Selatan atau ringroad Tuban yang selama ini menjadi jalur utama bagi truk bertonase besar untuk menghindari kawasan kota, kondisinya masih jauh dari layak. Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah mengalokasikan anggaran hampir Rp8 miliar untuk perbaikan, ternyata panjang jalan yang diperbaiki hanya sekitar 835 meter, atau sekitar 4,39 persen dari total panjang jalur ringroad yang mencapai 19 kilometer.
Padahal, sejak diberlakukannya larangan bagi kendaraan berat melintasi jalur tengah kota, ringroad menjadi satu-satunya rute alternatif. Namun sayangnya, ruas ini justru sering memakan korban. Data dari Satlantas Polres Tuban mencatat sedikitnya 21 kecelakaan terjadi di jalur ini hingga awal bulan Juli 2025. Mayoritas melibatkan truk yang terperosok ke dalam lubang-lubang besar di badan jalan.
Para sopir menyebut jalur tersebut sebagai “buah simalakama”. Menghindari lubang di satu sisi, justru terjebak ke lubang lainnya. Sementara melintasi jalur kota merupakan pelanggaran. Keresahan ini pun mengemuka hingga ke telinga Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki.
Merespons keluhan tersebut, Pemkab Tuban menggelontorkan anggaran senilai Rp7,9 miliar dari APBD untuk perbaikan bertahap. Berdasarkan rilis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban, proyek ini dibagi menjadi dua tahap, dengan dua perusahaan pemenang lelang berbeda.
“Sesuai yang di LPSE pemenang lelang Cv Cipta Mandiri dan CV putra permata Jaya Engenering,” Ungkap Agung Supriadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP).
Tahap pertama dikerjakan oleh CV Putra Permata Jaya Engineering dengan nilai Pagu anggaran lRp3,98 miliar. Pekerjaan meliputi pengecoran (rigid pavement) sepanjang 370 meter dengan lebar 8 meter, serta 100 meter panjang jalan kali rata-rata 24 meter lebar jalan overlay (pelapisan aspal) jalan, dan 370 meter panjang jalan kali 7,5 meter lebar jalan overlay.
Selanjutnya, tahap kedua dimenangkan CV Cipta Mandiri dengan pagu anggaran Rp. 3.948.500.000. Pada tahap ini pengerjaan total panjang 465 meter kali 8 meter rigid pavemen, dan 465 meter kali 7,5 meter overlay.
Jika ditotal, dua tahap pengerjaan ini hanya memperbaiki 835 meter dari total 19.000 meter panjang jalur ringroad. Artinya, baru sekitar 4,39 persen jalan yang ditangani, sementara sisanya masih menjadi ancaman bagi pengendara. (fah)
