Pertamina Restorasi 20 Hektar Lahan Bekas KLHK

3
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina saat memberikan penjelasan pada Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi

kabartuban.com – Dalam rangka pemulihan garis pantai yang terkena abrasi. Pertamina merestorasi 20 hektar lahan Eks. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hilang akibat terkikis air laut, di Desa Mentoso, Kecamatan Jenu Tuban.

Dari data yang didapatkan kabartuban.com, dari luasan awal sebanyak 348 hektar lahan, kini menjadi 328 hektar yang diakibatkan oleh abrasi.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina mengatakan, pembuatan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dilakukan pemulihan garis pantai yang diprediksi akan menghabiskan waktu sekitar enam bulan atau Desember 2019 – Mei 2020.

“Kita sudah meminta izin ke Menteri Perhubungan, terkait hal ini. Karena, kedepan pelabuhan juga diletakkan disini,” kata Nicke kepada awak media, Sabtu (30/11/2019).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi saat ditemui dilokasi mengatakan menyetujui terkait restorasi ini. Karena, pihaknya telah diintruksikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengawal proyek strategis nasional. Apalagi, dalam pengerjaan nanti pembangunan proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft, bisa menyerap tenaga kerja hingga dua puluh ribu.

“Kedepan, kalau kilang ini jadi. Pastinya akan menambah ekonomi yang ada di Tuban. Dan penopan ekonomi di Indonesia. Sebab industri yang ada disini sangat bagi nasional maupun dunia,” katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendukung, reklamasi bibir pantai yang akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan kilang, perkiraan hingga sekitar 200 hektar, dengan estimasi waktu sekitar 1,5 tahun.

“Setelah ini reklamasi 200 hektar, saya mengizinkan. Dengan kubutuhan lahan itu, dirasa cukup untuk kilang minyak,” tambahnya. (Dur/Rul)

/