kabartuban.com – Sejumlah mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban melakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir akibat luapan sungai bengawan solo. Dalam aksi sosial tersebut, mereka mengumpulkan dana dari berbagai instansi dan menggali dana di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tuban.
”Kami sangat terpukul sekali melihat saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir akibat luapan sungai bengawan solo tersebut. Untuk itu kita mengajak sejumlah elemen masyarakat untuk membantu para korban banjir,” ungkap Khilyatun Nafisah, selaku Ketua Umum PMII Tuban kepada kabartuban.com, Senin (5/12/2016).
Lebih lanjut anjut Nafisah mengatakan, pihaknya juga membuka donasi melalui E-Banking dan menerima bantuan secara langsung dari masyarakat. Hal itu dilakuakn untuk mempermudah pihak panitia guna pengumpulan dana, yang nantinya akan disalurkan kepada korban banjir dengan minta bantuan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
“Kami menggalang dana mulai hari ini sampai tanggal 18 Desember 2016 nanti, dan kami akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap donasi yang masuk, dengan menyalurkannya langsung kepada korban banjir, ” paparnya.
Nafisah menambahkan, pihaknya berharap kejadian banjir yang diakibatkan luapan Sungai terbesar di Pulau Jawa tersebut tidak terulang lagi, dan pihak Pemerintah Daerah juga diharapkan lebih cepat dalam penanganan banjir yang sering terjadi setiap tahunnya.
”Yang terpenting adalah bagaimana Pemerintah Kabupaten harus bersikap solutif terhadap warganya yang berada di bantaran Bengawan Solo itu, atau secara prefentif bisa diminimalisir bahaya banjir yang hampir setiap tahun menjadi langganan,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir akibat luapan sungai bengawan solo tersebut telah menimpa sedikitnya empat kecamatan yang ada di Kabaupaten Tuban, yakni Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. (har)