kabartuban.com – Tampak wajah ceria dari masyarakat yang berdatangan membawa ember dan drum, serta rela antri di sisi jalan untuk mengambil air bersih bantuan dari Polres dan Kodim 0811 Tuban di wilayah Kecamatan Grabagan, Jum’at (18/8/2017).
Bantuan air besih kali ke tiga Desa ini, yakni Desa Ngandong, Banyubang dan Desa Grabagan sebagai wujud kepedulian dari Polres dan Kodim Tuban, terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air besih. Karena di berbagai media massa mulai diberitakan bahwa sejumlah wilayah di Bumi Wali, masyarakatnya saat ini mengalami krisis air bersih.
“Maka kami tergerak untuk memberikan bantuan air bersih. Semoga bantuan yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata AKBP Fadly Samad Kapolres Tuban.
Selain di Kecamatan Grabagan, sebelumnya bantuan air bersih juga diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Semanding, bantuan ini dalam rangka memperingati HUT ke-69 Polisi Wanita (Polwan).
Kegembiraan atas bantuan tersebut seperti yang disampikan oleh Sugianto (38), mengaku senang ada bantuan air bersih. Pasalnya, untuk membeli air hingga ke desanya juga dinilai cukup mahal. Pihaknya dalam sehari bisa menghabiskan 4 jurigen, tiap jurigennya Rp. 1.000, sedangkan kalau sampai seminggu ia bisa menghabiskan 1 toren yang berkapasitas 1000 liter seharga Rp. 40.000.
“Satu tangki air kapasitas 6.000 liter bisa untuk kebutuhan selama setengah bulan. Harga air disini Rp.150.000 per tangki,” ungkap Sugiyanto.
Sementara itu, Camat Grabagan, Djuanda, mengakui wilayah desanya memang termasuk daerah rawan kekeringan. Sebetulnya, di daerahnya saat ini sudah ada satu sumur dalam. Namun, airnya tidak bisa naik ke atas desa-desa tersebut, mungkin tempatnya terlalu tinggi, sehingga tiap kali mau dialirkan pompa dan paralonnya jebol.
“Kalau musim kemarau, masyarakat masih membeli, namun kedepan akan mengupayakan, agar masyarakat bisa menikmati air dikalau musim kemarau ,” kata Camat. (Dur)
