kabartuban.com – Memasuki bulan suci Ramadlan, penjualan pakaian jadi sudah mengalami kenaikan omset. Menyikapi hal tersebut, sejumlah pedagang dan pelaku bisnis pakaian jadi juga meningkatkan jumlah stock-nya masing – masing. Diantara sekian banyak produk pakaian, kaos oblong menjadi salah satu produk yang juga ditingkatkan stock-nya, mengingat omset penjualan terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini, sejumlah penjual kaos baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, meningkatkan jumlah stock barangnya. Menurut mereka, penjualan pakaian sudah mulai mengalami kenaikan omset ketika awal ramdlan. Hal ini juga menjadi persiapan masyarkat untuk lebaran satu bulan ke depan.
Salah seorang pedagang pakaian jadi di Pasar Baru Tuban, Silvi mengatakan, “Kami sudah mempersiapkan stock yang banyak. Sejak awal Ramadlan seperti ini, omset sudah mulai mengalami kenaikan. Dan ini akan terus meningkat sampai Idul Fitri nanti,” ungkapnya.
Lebih lanjut Silvi juga mengatakan, “Produk kaos memang nggak ada matinya mas, kita juga memperbanyak stok kaos. Karena memang kaos model dan jenis apa pun, banyak peminatnya.”
Sementara itu, produk kaos yang digelar di lapak pakaian Pasar Baru Tuban, berkisar antara harga 30 ribu rupiah s.d 65 ribu rupiah.
Di lain pihak, di sejumlah pasar modern (swalayan) yang ada di Tuban, juga terjadi kenaikan stock produk kaos dan sejumlah pakaian jadi. Dari pantauan kabartuban.com, Produk kaos mengalami kenaikan stock dan sejumlah stand baru bermunculan.
Berbeda dengan produk yang digelar di pasar baru Tuban, produk kaos yang dijual di swalayan modern tergolong untuk menengah ke atas. Mulai kaos produksi dalam negeri yang berkwalitas, hingga produk import.
Pantauan kabartuban.com menyebutkan, kaos yang dijual di salah satu swalayan di Tuban berkisar antara harga 50 ribu rupiah hingga 250 ribu rupiah. Meskipun sebagaian besar harga tergolong tinggi, produk kaos di Tuban termasuk memiliki pasar yang bagus. Bahkan di beberapa distro kaos Tuban, harga kaos dibandrol hingga 500 ribu rupiah.
Terkait dengan angka peningkatan omset, salah satu manajer swalayan di Tuban menyebutkan angka 40% hingga 70 %. Hal ini sesuai dengan pengakuan pedagang di Pasar, Silvi, mengatakan, “Jualan pakaian jadi ini ramainya yang waktu ramadlan menjelang lebaran mas. Ibarat orang tani di sawah, masa lebaran ini masa panen bagi kami,” pungkasnya. (im)