Prostitusi Pasar Sapi Terendus di Jatirogo

1084
gadissapi
foto ilustrasi / internet

kabartuban.com – Setelah ditutupnya dua area prostitusi di Tuban, Nggandul dan Ndasin, aktifitas prostitusi di Tuban semakin bergerak liar dan tidak terbaca. Kini masyarakat Tuban kembali resah dengan munculnya dugaan area prostitusi baru di Kecamatan Jatirogo Tuban.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, sejumlah masyarakat menjadi resah dengan kabar adanya praktek prostitusi terselubung di pasar hewan Kecamatan jatirogo, Tuban.

Dari penelusuran kabartuban.com menyebutkan, setiap malam jum’at pasar hewan tersebut dijadikan mangkal sejumlah perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Setelah melakukan pantauan dalam 3 kali malam jum’at, kabartuban.com menemukan sejumlah perempuan yang diduga PSK sedang mangkal di sebelah timur pasar hewan.

Sejumlah warga menduga, para perempuan tersebut kerap melayani para pengusaha sapi yang akan melakukan jual beli sapi pada jum’at siangnya. Sedangkan, asal muasal perempuan diduga PSK tersebut kebanyakan dari daerah Jawa Tengah.

“Setiap malam jum’at mereka (perempuan diduga PSK) pada mangkal di sebelah timur pasar hewan,” ungkap Tomo (32) warga asal Kecamatan Jatirogo saat ditemui dekat lokasi, Kamis (22/10/2015)

Menurutnya, para perempuan ‘nakal’ tersebut melayani pria hidung belang itu di tanah lapang, seperti ladang dan sawah yang tidak jauh dari lokasi pasar hewan Jatirogo. Bahkan, warung yang berada di sekitar pasar juga diduga melayani praktek esek-esek.

“Warga sering ngobraki (merazia) setiap malam pasaran hewan, tapi mereka (PSK) tetap saja kembali. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah agar bumi wali bersih dari prostitusi,”terangnya.

Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi Satuan Polisi Pamong Praja, supaya Bumi Wali ini bebas dari prostitusi.

Sementara itu, Ketua Majlis Wakil Cabang (WCN) NU Kecamatan Jatirogo, H. Muhammad Najib ketika dikonfirmasi mengenai tempat prostitusi tersebut, membenarkan jika pasar hewan yang berada di Jatirogo kerap dijadikan mangkal para PSK.

Kendati demikian, masyarakat tidak hanya tinggal diam dan sering melakukan razia. Namun upaya warga belum membuahkan hasil, sehingga sampai saat ini masih ada para PSK yang mangkal.

“Padahal sering diobraki sama warga, tapi ya para PSK itu tidak kapok, dan nekat terus datang ke pasar hewan itu. Semoga ini juga ada sikap tegas dari pemerintah setempat,” pinta alumnus Pon Pes Al-Anwar Sarang ini. (su/im)

/