kabartuban.com – Untuk yang kesekian kalinya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI) yang merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) kembali mendaptkan penghargaan dalam bidang mengelola perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan. Untuk tahun 2013 ini, perusahaan semen meraih dua penghargaan yakni Social Business Inovation Award 2013 dan Best Green CEO Award untuk Direktur Utama Dwi Soetjipto.
Dua penghargaan yang diserahkan langsung pada Direktur Utama Dwi Soetjipto dari majalah Ekonomi Warta Ekonomi di hotel JW Marriot Mega Kuningan Jakarta kemarin (21/8.red). Dimana Majalah Warta Ekonomi sudah yang ketigakalinya memberikan pengharagaan kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang ada di Indonesia. Utamanya perusahaan yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip sustainable corporation melalui program corporate social responsibility (CSR) 2013. Kegiatan ini sendiri sudah tiga kali dilakukan majalah tersebut.
“Untuk menjaring nominator, majalah ekonomi dwi mingguan tersebut melakukan riset pendahuluan terhadap perusahan-perusahaan di Indonesia dengan melakukan riset kualitatif melalui screening, pada perusahaan yang memiliki program CSR unggulan, comply dengan peraturan pemerintah terkait lingkungan,” Kata Sekretaris Perusahaan PT SI, Agung Wiharto
Sementara hasil screening tersebut mengerucut dalam riset Social Business Innovation 2013 dan pihak Majalah Warta Ekonomi mengelompokkan penilaian Social Business Innovation dalam dua kategori yaitu Go Green dan Community Development.
“Kategori Go Green adalah kegiatan inovasi-inovasi program CSR perusahaan yang terkait dengan lingkungan. Sedangkan kategori Community Development adalah inovasi-inovasi program CSR perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat” Tambah Agung.
Sedangkan pada bidang lingkungan, Majalah Warta Ekonomi menyoroti program yang terkait perlindungan dan pelestarian lingkungan, seperti manajemen lingkungan, penanganan limbah, penanganan lahan kritis, reboisasi, reklamasi lahan,infrastruktur air bersih dan pengairan, pengendalian polusi udara, air dan tanah, kebisingan, air dan sanitasi, lingkungan permukiman, penghematan energi maupun penggunaan energi alternatif.
“Community Development adalah program yang berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan social masyarakat seperti layanan pendidikan, kesehatan, keagamaan, seni, budaya, dan olahraga. Termasuk juga program peningkatan usaha dan ekonomi masyarakat, peningkatan peluang kerja dan peluang usaha, peningkatan pendapatan dan penurunan kemiskinan di masyarakat melalui pengembangan koperasi maupun, lembaga keuangan lainnya” Terang Sekretaris perusahaan yang mengaku pernah menjadi jurnalis sebelum bekerja di PT SI.
Diterangkan, dalam riset yang dilakukna oleh makalah Warta Ekonomi mengambil 100 nominasi yang lolos tahapan pertama penyaringan dari Index Sustainable and Responsible Investment (SRI) KEHATI dan proper Kementerian Lingkungan Hidup kategori Emas, Hijau, dan Biru.
Dari 100 perusahaan tersaring 50 di tahapan kedua dan pada akhirnya tampil 23 perusahaan yang berhak menerima “Social Business Innovation Award 2013”. Survei tak berhenti sampai di sini. Karena masih ada satu kategori lagi yang memilih 10 CEO dari 23 Perusahaan peraih “Social Business Innovation Award”.
Ke sepuluh CEO tersebut dipilih berdasarkan tingginya resiko bisnis dan langkah apa yang telah dilakukannya dalam menjaga pelestarian lingkungan yang tentunya berdampak pada keberlanjutan bisnisnya. “Ada dua tahap untuk menentukan CEO berlabel Hijau tersebut. pertama, diukur “kehijauan” perusahaan melalui SBI Index 2013, kemudian setelah itu dilihat siapa CEO-nya. Nama perusahaan disaring dari nama perusahaan publik yang masuk dalam Proper dan Indeks Sri-Kehati (rating perusahaan-perusahaan terbuka berdasarkan aspek lingkungan.
Pada survei kedua, dari tiga benchmark hijau diatas, masih dengan populasi dari perusahaan Indeks Sri-Kehati, maka ada beberapa indikator yang digunakan oleh Majalah Warta Ekonomi untuk mengejawantahkan hijau yang lebih detil, dengan indicator diantaranya CEO perusahaan yang memiliki komitmen tinggi untuk mengaplikasikan green kedalam proses bisnis perusahaan dengan menetapkan prinsip-prinsip Green dalam strategi perusahaan.
Kedua, CEO yang Green adalah CEO yang memiliki visi yang kuat dalam menuju sustainable corporation melalui program- program tanggung jawab sosial sesuai dengan bisnis inti perusahaan dimana perbaikan kualitas masyarakat dan perbaikan kualitas lingkungan sekitar operasional perusahaan menjadi fokus utamanya
Ketiga, CEO yang Green adalah CEO yang selalu berkomitmen terhadap pemenuhan persyaratan dalam berhubungan dengan pemerintah dan masyarakat sekitarnya. Program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan harus comply dengan peraturan pemerintah yang ada. (KH)