kabartuban.com – Akan didirikannya kilang minyak baru yang akan dilakukan oleh perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussain berharap diakhir tahun 2017 sudah ada kegiatan fisik dan sudah ada perekrutan tenaga kerja.
“Tapi tenaga kerja yang sifatnya untuk pembangunan, belum untuk yang di kilangnya, itu dimulai nanti di 2018, ada sekitar 5000 tenaga kerja,” terang Noor Nahar kepada kabartuban.com, saat mendatangi acara Pelantikan Pengurus Anak Ronggolawe di Gedung Korpri Tuban, Selasa (2/8/2016).
Noor Nahar melanjutkan, dalam perekrutan tenaga kerja pihaknya menyebutkan puncak perekrutan pada tahun 2020-2021, yang mana nanti akan membutuhkan hingga 40 ribu tenaga kerja.
Dikatakan oleh Noor Nahar, pihaknya akan terus mendorong dan memperjuangkan agar pembangunan kilang minyak tetap dilaksanakan di Tuban, karena jika masalah pembebasan lahan tidak selesai ada potensi untuk di pindah.
“Ini yang sedang kita perjuangkan, disini tempatnya sudah bagus, sehingga banyak manfaat untuk penyerapan tenaga kerja di Tuban,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai keterlibatan warga lokal yang akan diberi pelatihan, Noor Nahar menjawab saat ini masih dalam tahap studi, jadi belum tahu apa yang dibutuhkan. Ia mengaku karena yang mememiliki wewenang adalah Kementrian Perekonomian.
“Kemarin pertemuan di Jakarta, saya meminta agar diadakan pertemuan disini. Jadi tahu langsung kondisi lapangan dan kita bisa menyiapkan apa yang dibutuhkan, tapi katanya nunggu pembebasan tanah dulu, baru kesini,” ungkapnya.
Noor Nahar menambahkan, pihaknya menyebutkan untuk studi paling lama sekitar dua tahun, namun akan dipercepat sekitar 1,5 tahun, dan untuk lahan yang akan digunakan diantaranya di Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, dan Remen. (har/riz)