kabartuban.com – Pantai surut, sejumlah warga Kelurahan Karangsari dan Kingking Kecamatan Tuban, ramai-ramai berburu kerang. Salasa (25/11/2014).
Kerang mudah didapat saat musim-musim seperti ini dan saat air laut sedang surut “Sakarang ini lagi musim kerang, jadi kami sedang berburu kerang” terang Ahmad, warga Kelurahan Karangsari, yang sedang berburu.
Lebih lanjut Ahmad mengungkapkan, kerang diburu bersama warga, biasa disebut dengan kerang kepek atau kerang pelok, “Kerang biasanya akan mengeluarkan tentakel atau bagian tubuh, saat air laut sedang surut, jadi kami lebih mudah mendapatkannya”
“Kalau bagian tubuh kerang keluar akan kelihatan, tinggal disendok” ungkap Ahmad.
Sejumlah kerang yang telah didapat oleh warga, akan dijual dan tidak sedikit pula kerang yang didapat oleh warga akan dikosumsi sendiri
“Kita masak sendiri untuk dikosumsi keluarga, rasanya juga enak, namun kalau dapatnya lebih banyak ya kita jual, harga perkilonya sekita Rp. 20.000,- sedangankan untuk harga kerang yang sudah dikupas mencapai Rp. 30.000,- perkilonya”
“Biasanya kerang kita rebus dulu, untuk memudakan pemisahan antara cangkang dan daging kerang, dan, kerang-kerang ini lebih enak kalau dimasak tumis” pungkas Ahmad.
Dari pantauan kabartuban,com dilapangan, tidak hanya warga Kingking dan Karangsari saja, yang sedang berburu kerang, sejumlah warga pesisir pantai Sugihwaras Kecamatan Jenu, juga melakukan pencarian kerang. (Pul)