Dimana pijak lurusku ?
Sementara Dahagaku riuh memintamu
Rona Ibu Pertiwi memancar abadi
Ditepi gulatan tikai tetap berujung mewangi
Beragam resah melahirkan banyak pandang
Melewati gempa dengan tingkatan jenjang
Bisakah tetap utuh?
Ditengah cangkang rapuh ribuan kepala
Sampai Puan bersua menuju luruh
Pun Tuan soraknya mengema sampai ke nirwana
Detik itu,
Ribuan peluh habis dibasuh
Melantangkan pekik untuk seluruh semesta
Mengucurkan ribuan amin demi Nusantara
Tetap tabah Indonesiaku
Melingkar seluruh suku
Menjadikannya abadi
Diantara bentang naluri
Umat beradab kukuh
Menenangkan suara gaduh
Teduhnya bergulir dihamparan langkah kaki lain
Menjelma senyuman disela kerutan pemakai lain
Dan hari itu,
Rembulan mengetuk sinarnya
Menyorotkan senyuman untuk Indonesia
Cipt: Siti Rohma