Stasiun BMKG Kini Hadir di Tuban

945
Plt Kepala BMKG Pusat, Widada Sulistya saat menjelaskan pada Bupati Tuban H Fathul Huda cara kerja Stamet BMKG usai peresmian kantor di Desa Kali Untu Kecamatan Jenu.

Kabartuban.com –  Wilayah Tuban secara geografis, atau hampir 65 KM garis pantai terletak di Pantai Utara Jawa Timur, selain pegunungan kapur, hal tersebut sangat membutuhkan akan adanya informasi terkait dengan cuaca yang akurat dan tepat.

Apalagi masyarakat tuban yang berada digaris pantai bekerja sebagai Nelayan, karenya Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengatakan, sering kali mereka (Nelayan) tidak berangkat melaut ketika angin kencang dan cuaca yang tidak bersahabat, sehingga informasi dari Stasium Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) sangat lah penting.

Diresmikanya Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas III Tuban BMKG di Desa Kali Untu, Kecamatan Jenu Tuban, informasi tentang cuaca itu sangat bermanfaat  bagi masyarakat Tuban.

“Nelayan dan Petani sangat membutuhkan informasi tentang cuaca,  supaya tahu dan pas, ketika musim tanam yang tepat bagi petani, serta waktu yang tepat nelayan saat mencari ikan ” ujar Bupati Tuban kepada kabartuban.com, Rabu (4/10/2017).

Bupati Juga berharap Stamet BMKG yang berada di Tuban ini bisa memberikan prediksi yang akurat dan mencegah serta meminimalisir dampak resiko bencana di wilayah Bumi Wali.

“Semoga bencana yang selama ini terjadi di Tuban, Seperti Banjir, kekeringan dan angin puting beliau bisa di deteksi sejak dini, lewat prediksi Unit BMKG,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala BMKG Pusat, Widada Sulistya menceritakan awal mula,  kenapa di Tuban ada stasiun BMKG, yakni stasiun ini hasil relokasi, dari Perak yang dulunya bandara pertama di Surabaya. Maka stasiun ini dipindahkan ke tempat yang membutuhkan, Pantura mulai Semarang – Surabaya masih kosong, sehingga di pilihlah Tuban untuk di tempati stasiunnya.

“Karena akses lebih dekat dengan Surabaya, jadi di pilih Tuban” tambah Widada.

Stasiun ini juga akan selalu mengupdate setiap hari cuaca yang di butuhkan masyarakat.  Namun kalau memang di minta seperti musim hujan atau yang lain akan diperbarui sehari dua kali. “Akan kita update datanya setiap harinya,”terang Widada.  (Dur)

/