kabartuban.com– Aksi begal Payudara kembali meresahkan warga di kawasan bantaran Jembatan Kanor-Rengel (Kare), Kabupaten Tuban. Dalam dua pekan terakhir, sejumlah perempuan menjadi korban pelecehan oleh pelaku tak dikenal saat melintas di jalur sepi penghubung Desa Ngadirejo menuju Desa Sawahan, Kecamatan Rengel.
Aksi pelaku yang menyasar perempuan pada dini hari ini menyebar keresahan, terutama di kalangan pedagang dan ibu rumah tangga yang biasa beraktivitas lebih awal.
“Korban awalnya mengira pelaku ingin merampas dompet atau motor, ternyata malah melakukan tindakan tak senonoh,” ungkap MD, warga Desa Kanorejo, yang keluarganya menjadi salah satu korban saat hendak ke pasar, Minggu dini hari (12/5/2025).
Kasus serupa juga dialami perempuan asal Bojonegoro yang melintas bersama suaminya. Meski tak sendirian, korban tetap menjadi sasaran pelaku yang menggunakan motor matik berwarna hitam.
“Dalam satu pagi saja ada lebih dari satu korban. Pelaku beraksi cepat dan langsung kabur,” kata DN, kerabat korban.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Rengel AKP Nuril Huda membenarkan adanya informasi warga terkait teror begal seksual. Ia mengatakan, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli malam di jalur rawan.
“Kami telah menerima informasi dari masyarakat dan saat ini fokus pada patroli dini hari. Namun hingga kini, belum ada korban yang membuat laporan resmi,” jelas AKP Nuril.
Ia mengimbau para korban untuk berani melapor guna memudahkan proses identifikasi dan penangkapan pelaku.
“Kami minta masyarakat, khususnya perempuan, untuk tidak melintas sendirian, terutama pada jam-jam rawan,” pungkasnya. (fah)