kabartuban.com – Dikarenakan sopir mengantuk, seorang kernet truk tronton yang mengangkut pupuk tewas, setelah terjepit body kendaraan akibat menabrak pohon di jalur pantura Tuban tepatnya di jalan Tuban-Semarang KM 33, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, (16/11) sementara sopir truk tronton mengalami luka-luka serius.
Dari data yang dapat dihimpun kabartuban.com, kejadian kecelakaan maut tersebut berawal saat kendaraan truk tronton nopol H 1967 DH, yang dikemudikan oleh Slamet Hartono (50), asal Kabupaten Semarang, Jateng berjalan dari arah Surabaya menuju Semarang dengan kecepatan tinggi.
Karena sopir mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaran, truk tronton yang mengangkut puluhan ton pupuk tersebut pun truk oleng ke kiri dan menabrak pohon besar yang berada di pinggir jalan pantura Tuban itu.
“Pengemudi truk diduga ngantuk, sehingga kendaraannya oleng ke kiri keluar dari jalan raya dan menabrak pohon. Hingga akhirnya truk sampai terguling,” terang IPTU Frihamdeni, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban saat berada di lokasi kejadian.
Akibat menabrak pohoh tersebut body truk mengalami ringsek dan hancur bagian kabinya. Sehingga membuat Ahmad Subekan (21), kernet dari truk tersebut tegencet bodi kendaraan yang ringsek, akibatnya korban tewas di lokasi kejadian.
“Satu korban meninggal dunia di lokasi akibat terjepit di dalam bodi kendaraan. Dan sekarang sudah dievakuasi di bawa kamar jenazah RSUD Tuban untuk menunggu keluarga korban,” lanjut Kanit Laka.
Sementara evakuasi jenazah korban yang terjepit di dalam body kendaraan membutuhkan waktu lama, pasalnya korban tejebak dalam kendaraan dan terjepit antara kendaraan dengan pohon. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan mengevakuasi kendaraan truk naas itu dari TKP.
“Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk pengemudi truk sudah kita amankan guna kita mintai keterangan atas kejadian itu,” pungkas IPTU Frihamdeni. (kh)