kabartuban.com – Aksi pencurian yang sebelumnya menggemparkan Desa Tegalbang dan Desa Dawung, Kecamatan Palang, kini meluas ke Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Para pelaku yang hingga kini belum teridentifikasi terus melancarkan aksinya, membuat warga semakin resah.
Setelah meresahkan warga di dua desa sebelumnya dengan mencuri uang dan ponsel serta laptop, kawanan maling ini kini menyasar desa tetangga di selatan Tegalbang. Warga Desa Tunah pun mulai merasakan dampak dari teror pencurian tersebut. Kekhawatiran semakin meningkat, hingga banyak warga yang memilih berjaga sepanjang malam untuk mengamankan lingkungan mereka.
“Siang hari saya jadi mengantuk karena terus berjaga di malam hari. Kami waspada agar rumah kami tidak menjadi sasaran pencurian,” ungkap salah seorang warga saat ditemui media ini.
Kepala Desa Tunah, Untung Subagyono, mengungkapkan bahwa beberapa hari lalu pelaku sempat mencoba membobol salah satu rumah warga di RW 7. Namun, aksi tersebut diketahui warga sehingga para pencuri terpaksa melarikan diri sebelum berhasil membawa barang curian.
“Modus operandi mereka mirip dengan yang terjadi di Dawung dan Tegalbang. Oleh karena itu, kami segera mengaktifkan poskamling agar desa tetap aman,” ujarnya saat ditemui di sela aktivitasnya di sawah, Sabtu (8/3/2025) pagi.
Selain meningkatkan sistem keamanan lingkungan, pihak desa juga melakukan penyekatan di beberapa titik persimpangan jalan untuk mengurangi mobilitas pelaku kejahatan. Upaya ini juga bertujuan mengidentifikasi orang-orang asing yang memasuki wilayah desa.
“Tadi malam ada sepeda motor berpelat nomor Gresik yang diparkir di pinggir jalan besar. Saat kami bersama warga mendekati lokasi, kendaraan tersebut sudah tidak ada,” tambahnya.
Kapolsek Semanding, AKP Muhammad Lukman Hadi, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aksi pencurian di Desa Tunah. Kendati demikian, patroli rutin tetap digencarkan setiap malam guna menjaga keamanan.
“Saat ini kami memfokuskan patroli di sekitar Desa Tunah untuk mencegah aksi kejahatan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap aktif melakukan ronda malam serta tidak mudah terpancing isu yang belum jelas kebenarannya. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk tetap waspada dan tidak bertindak main hakim sendiri jika menemukan orang mencurigakan.
“Jika ada orang asing yang masuk desa, tanyakan dengan baik. Jangan sampai warga yang pulang kampung justru menjadi korban kecurigaan,” pungkasnya. (fah)