kabartuban.com — Kabupaten Tuban akan menjadi daerah yang paling awal mengalami fenomena Kulminasi Utama dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Fenomena Kulminasi Utama atau sering disebut Hari Tanpa Bayangan ini akan terjadi di Kabupaten Tuban pada Kamis, (10/10/2024) pukul 11.18 WIB.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, Zem Irianto, Kabupaten Tuban menjadi daerah yang paling awal mengalami fenomena hari tanpa bayangan karena posisi koordinat lintang dan bujur yang lebih dulu dibandingkan daerah lain.
“Kenapa Tuban terjadinya tanggal 10 Oktober (lebih awal), karena posisi koordinat lintang dan bujurnya wilayah Tuban lebih dulu yaitu 6 43′ 42.08° Lintang Selatan dan 112 3′ 50.43° Bujur Timur. Sedangkan wilayah lainnya posisi lintangnya setelah itu diatas lintang 6 derajat,” ungkap Zem Irianto saat dikonfirmasi oleh kabartuban.com, Rabu (09/10/2024).
Hari tanpa bayangan disebut juga dengan istilah Kulminasi Utama merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit yang mengakibatkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Dijelaskan oleh Zem Irianto, penyebab terjadinya fenomena ini dikarenakan bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi sehingga matahari dari bumi itu akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23.5° Lintang Utara sampai dengan 23.5° Lintang Selatan. Hal ini disebut juga dengan Gerak Semu Harian Matahari. (fah/za)