Kabartuban.com – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, ratusan pedagang bendera dari Bandung Jawa Barat mulai membanjiri wilayah Kota Tuban. Nampak di sepanjang tepi trotoar beberapa pedagang bendera tersebar di beberapa titik, salah satunya adalah di Jalan Basuki Rahmat, Tuban.
Salah satu pedagang yang menggelar dagangannya di depan Mushola Wakaf Nurul Ma’ruf, Dadang menyebutkan ada ratusan warga asal Bandung yang datang ke Kota Tuban untuk menjual beraneka ragam bendera merah putih.
“Rombongan sih, ada berapa ratus itu di daerah Tuban yang dari sana (Bandung),” ujarnya, Senin (29/07/2024).
Pria yang berasal dari Kampung Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung itu mengungkapkan ia dan rekan-rekannya rutin mendatangi Kota Tuban setiap tahun untuk menjajakan dagangan mereka setiap menjelang momen HUT RI.
“Setiap orang sih udah punya lapak, jadi datang ke Tuban nggak nyari dulu lapak, enggak. Udah tahunan,” papar Dadang.
Puncak pendapatan tertinggi yang bisa dapatkan Dadang biasanya dimulai ketika bulan Agustus tiba. Dadang bisa mendapatkan omset hingga Rp.1,5 juta perharinya dan membuatnya berjaga di tempat tersebut dari pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Bendera-bendera yang ia jajakan merupakan barang yang dibawanya dari Bandung untuk dijual di Tuban karena menurutnya keuntungan di sana tidak seberapa dibandingkan dengan ketika ia menjualnya di Kota orang.
Bendera yang ia jual juga beragam, mulai dari bendera kecil yang biasa dipasang di sepeda dan kendaraan bermotor hingga bendera dengan 10 gelombang yang biasa dipajang di depan bangunan seperti sekolah dan kantor-kantor.
“Yang besar itu Rp.200 ribu an, kalo yang kecil-kecil buat motor kayak gini Rp.5 ribu, tapi kadang-kadang ada yang nawar Rp.4 ribu ya udah kasih,” ungkapnya dengan senyum.
Dadang juga menyampaikan ia dan rekan-rekannya tak akan lama berjualan di Kota Tuban. Nantinya pada tanggal 13 hingga 15 Agustus secara bertahap pedagang-pedagang tersebut akan kembali ke kota asalnya dan akan kembali di tahun berikutnya. (za/zum)