kabartuban.com – Seorang warga Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Azis Riswanto (43), menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi. Ia mengalami kerugian ratusan juta rupiah setelah tergiur investasi yang ternyata fiktif.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku berinisial SH, berpangkat Aipda, yang bertugas di Polsek Bulu, Polres Rembang. Azis mengenal pelaku melalui perantara pada tahun 2023.
Kasus ini bermula ketika pelaku mengaku tidak memiliki modal dan menawarkan kerja sama bisnis minyak mentah kepada korban. Pelaku menjanjikan keuntungan harian sebesar Rp1 juta, sehingga Azis pun tergiur dan memutuskan untuk berinvestasi sebesar Rp130 juta.
Karena tidak memiliki dana, korban meminjam uang dari Bank BRI Senori sebesar Rp150 juta dengan jaminan sertifikat rumah. Dana investasi tersebut kemudian diserahkan kepada pelaku dalam dua tahap di wilayah Blora dan Bojonegoro. Selain itu, korban juga dijanjikan keuntungan tambahan sebesar Rp30 juta per bulan.
Namun, setelah uang diserahkan, bisnis yang dijanjikan tak kunjung berjalan, dan modal yang telah diberikan pun tidak dikembalikan. Akibatnya, korban kini harus membayar cicilan bank sebesar Rp4,1 juta per bulan.
“Saya sudah menyerahkan uang, tapi usaha yang dijanjikan tidak ada dan dana saya tidak kembali,” ungkap Azis, Selasa (25/3/2025).
Merasa tertipu, korban melaporkan kasus ini ke Polres Rembang, Polres Blora, dan Polda Jawa Tengah. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan yang jelas terkait kasusnya.
“Saya hanya ingin uang modal saya kembali, tidak lebih,” tegasnya.
Menurut korban, ia sempat dihubungi anggota Polres Rembang yang menyampaikan bahwa pelaku telah menjalani sidang etik. Namun, ia belum mendapat kejelasan lebih lanjut mengenai penyelesaian kasusnya.
Untuk mencari keadilan, korban berencana mengirim surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus ini segera dituntaskan secara transparan. (fah)
