Tambakboyo Champion Bupati Cup IV 2019

4
Tim kesebelasan dari Kecamatan Tambakboyo saat foto bersama usai menerima medali dalam ajang Bupati Cup IV 2019

kabartuban.com – Tidak terkalahkan selama kompetisi. Akhinya, Kecamatan Tambakboyo Champion dalam Bupati Cup VI 2019. Bertajuk laga gengsi untuk merebut kemenangan di final, Tambakboyo mengalahkan Kecamatan Merakurak dengan sekor 4-0.

Laga pamungkas penentu juara yang digelar di stadion Bumi Wali Tuban (SBWT) Sabtu (28/12/2019) malam itu sukses menyedot animo masyarakat Tuban untuk memenuhi tribun penonton yang berjumlah 2500 ini. Bahkan, banyaknya masyarakat yang datang untuk menonton laga tersebut, membuat suporter keduanya harus rela duduk ditepi tribun.

Dibabak pertama, pertahanan Kecamatan Tambakboyo diuji. Berkali-kali serangan yang dibangun Ahmad Nuril Mubin dan kawan menggempur pertahanan Tambakboyo. Namun karena sigap dan kokohnya pintu pertahannya, gol tidak bisa bersarang ke jala kiper Galih Firmasnyah.

Dewi Fortuna sepertinya menyertai Kecamatan Tambakboyo, setelah diserang habis-habisan, Ilhamul Ilyas berhasil membuka keunggulan, dengan mencetak gol di gawang yang di jaga Tri Hadi D, sekor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Dibabak kedua, pertahanan yang gawangi Ahmad Faris dan kawan-kawan ini semakin menggila. Serangan demi serangan terus dilancarkan. Andriyanto berhasil mencatatkan namanya di papan sekor. Dua gol berhasil dilesahkan olehnya, dimenit 60 dan 78. Sementara gol lainnya dicetak oleh elcapitano Ahmad Faris di menit 74.

Breddy Arianto Camat Tambakboyo selaku pembina Koni setempat. Memberikan apresiasi kepada pemain dan pelatih serta official yang telah berjuang secara penuh, untuk memberikan prestasi yang terbaik bagi masyatakat Tambakboyo.

“Alhamdulillah kemarin sudah mendapatkan runner up, untuk tahun ini bisa juara,” katanya kepada wartawan.

Ditempat yang sama Bupati Tuban, H Fathul Huda mengucapkan banyak terima kasih kepada Koni Tuban, dan pihak yang terkait,telah memberikan hiburan meriah kepada masyarakat Tuban. Bupati berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang pencarian bibit dan memberikan jam terbang bagi pemain lokal untuk berkompetisi.

“Kedepan bisa lebih baik, dan bisa memberikan pelajaran yang terbaik untuk semua,” tambahnya. (Dur/Rul)

/