Wabup Sebut Aksi PMII Salah Sasaran

3
Para mahasiwa yang tergabung dalam PMII dan Pemuda asal Desa Palang saat melakukan aksi di depan kantor DPRD Tuban

kabartuban.com – Puluhan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban dan Pemuda Desa Palang menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka mendesak agar DPRD ikut serta mengawasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) TPI di Desa Palang, Selasa (5/11/2019).

Mereka menilai, ada dugaan penyelewangan anggaran dana retribusi yang terjadi di tahun 2019. Dari hasil data yang mereka sampikan, mestinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Tempat Pelelangan Ikan  (TPI) Palang mulai Januari-Agustus ada sekitar Rp1.736.435.000′-.

Sedangkan dari data Dinas Perikanan dan Peternakan setempat hanya, Rp549.969.000′-. Sehingga ada indikasi praktik penyelewangan anggaran dana, sebesar Rp1.186.739.000,-.

“Mengenai ini Dinas terait (Dinas Perikanan dan Peternakan.red) membisu mengenai keresahan dan tidak memahami kondisi masyarakat nelayan,”kata Musthofatul Adib, yang juga menjabat Ketua Cabang PMII Tuban ini.

Dalam aksi tersebut, para masa mahasiswa diajak ke ruang komisi III, yang ditemui ketua komisi yakni Hartomo dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan. Namun, sampai akhir pertemuan, tidak ada hasil apapun yang diperoleh.

“Tadi tidak hasil, yang kami minta dipertemukan dengan Bupati dan Ketua Dewan, agar tahu permasalahan yang dihadapi dilapangan,” kata Adib.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein menyebutkan, kalau aksi yang dilakukan mahasiswa tidak tepat atau salah sasaran. Seharusnya, ketika menemukan ada indikasi praktik penyelewalengan anggaran, bisa mengarahkan ke Polres Tuban atau Kejaksaan Negeri Tuban.

“Ya harusnya ke Polres Tuban, kalau memang ada kasus penyelewengan dana retribusi,” tambah Wabup. (Dur/Rul)

/